BANJARNEGARA INFONEWS TERKINI -
Proyek pembangunan sekolah SDN 2 Somawangi Mandiraja, Banjarnegara diduga pembangunan rehab gedung sekolah tersebut.dilaksanakan komite sekolah.
Berdasarkan yang tertulis dan tertera pada papan informasi publik yang terpasang di area pembangunan rehab sekolah tersebut bahwa papan RAB tanpa keterangan asal usul sumber dana dan No SK Pengerjaan dari pihak Dinas terkait.
Berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, terlihat ada beberapa papan Informasi publik di area proyek tanpa keterangan asal usul sumber dana proyek.
"bahkan Sesuai aturan pekerja proyek wajib menggunakan Alat pelindung Diri (APD) guna keselamatan kerja.
Selain itu tampak terpasang bendera merah putih yang sudah kusam dan rusak masih saja terpasang pada tiang bendera di halaman sekolah, .padahal sang saka merah putih adalah bendera negara kita, pihak petugas sekolah terkesan mengabaikan hal tersebut, padahal gedung tersebut tempat pendidikan dan gedung tersebut adalah gedung sekolah.
Kepala sekolah SDN 2 Somawangi Aziz Vanani Mpd , saat di konfirmasi wartawan dikantor sementaranya mengatakan "Yaaa itu pelaksananya memang Komite, " dan memang karena itu swakelola type 4 fokusnya ke kelompok masyarakat sehingga SK nya pada komite. sekolah dan pelaksana proyek itu ya komite sekolah dari SD 2 ,"ungkapnya.
Kalau ini kan swakelola type 4 , nah kalau swakelola type 4 itu kan regulasinya harus dilaksanakan kelompok masyarakat.
Dan disini yang dimaksud kelompok masyarakat adalah pengurus Komite sekolah tersebut. terang Aziz Vanani, M.Pd.
Aziz Vanani juga menambahkan bahwa "mengenai papan kegiatan, " yaaa, memang kontraknya kegiatannya seperti itu, "karena kontraknya setiap kegiatan, "dan juga karena ini rehab, yaa jadi ada delapan papan kegiatan masing masing berbeda."imbuhnya.
Terkait sumber dana dalam proyek rehab tersebut, kepala sekolah kepada wartawan menjelaskan bahwa sumber dana dari APBN.
DAK fisik 2024, dan terkait besar anggaran keseluruhan pihak sekolah tidak tahu berapa anggarannya, dan yang tau yaaaaa pihak pelaksana, yaitu Komite.sekolah yang mengerjakan.
"Kami pihak sekolah kan tidak mempunyai kewenangan apapun terkait itu dan pihak sekolah hanya peninjau saja, ",tidak berhak ikut terjun langsung. "dan kepala sekolah menyebut ketua komitenya Suhartono dan kalo komite sekolah disini ada 15 orang,"pungkasnya.
Dilokasi yang berbeda ketua komite SDN 2 Somawangi Suhartono kepada wartawan mengungkapkan bahwa, dirinya hanya membelanjakan barang atau bahan matrial dan mengerjakan saja semua kami hanya diperintah saja. kalau soal lebih detailnya silahkan tanya kepada.Wasirun "setahu saya itu dana DAK, dan lebih jelasnya sekali lgi saya katakan tanya saja ke Wasirun dan pihak sekolah
Suhartono juga mengaku bahwa dirinya hanya sebatas komite yang mengawasi proyek pembangunan rehab ini.
danterkait papan informasi publik pun memang disuruh pasang sedemikian rupa oleh pihak dinas kabupaten,
Berbeda dengan keterangan Kepala Sekolah, Suhartono kepada wartawan juga menambahkan bahwa pendamping proyek ini adalah kepala sekolah sendiri. "bahkan saya sendiri gak pegang copy RAB nya mas.
Selanjutnya Suhartono juga menyebut bahwa bendahara komite adalah Wasirun dan wasirun sendiri sedang tidak ada di tempat karena sedang keluar.
Selanjutnya awak media mencoba menghubungi Wasirun melalui sambungan telepon WhastApp, saat dihubungi wartawan Pihak Wasirun Mengatakan bahwa dirinya sedang di luar kota, terkait Proyek tersebut dirinya mengaku sebagai kepala. tukang walau saya bendahara komite saya hanya sebatas tanda tangan saja.
Wasirun juga menjelaskan bahwa pihak kepala sekolah mengetahui semuanya bahkan salah satu guru juga berperan dalam proyek tersebut dibidang keuangan,"terang Wasirun.
Tidak sampai disitu awak media masih terus menggali informasi dan selanjutnya awak media mencoba mengkonfirmasi dengan kepala perwakilan pengawas sekolah .dikantornya di wilayah Mandiraja.
dan saat dikonfirmasi terkait proyek tersebut .kepada wartawan menjelaskan bahwa dirinya bersama rekan rekan tidak memiliki kewenangan dan sebagainya terkait proyek tersebut "kegiatan proyek itu memang ada dan memang ya kami tau, " tetapi untuk terkait detail ke dalam kami tidak tahu karena kami hanya sebatas di beri tau saja oleh pihak dinas dan mgkin lebih jelasnya monggo konfirmasi ke pihak Dinas saja.karena kamipun mau menjelaskan apa juga tidak tau karena bukan kewenangan kami. "jelas Munjiyati.
Menyikapi hal tersebut terkesan bahwa pihak sekolah dan komite yang berperan dalam proyek tersebut ketika di konfirmasi wartawan selalu saling lempar sana dan lempar sini sehingga terkesan pihak sekolah dan pelaksana proyek tidak transparan dalam pengelolaan proyek Pemerintah.
Hingga berita ini di terbitkan sementara pihak awak media belum mendapatkan keterangan atau konfirmasi dari Dinas Pendidikan Pemkab Banjarnegara terkait sumber dana proyek pembangunan Rehab SDN 2 Somawangi.
Red : Innews tim
Komentar