Proyek Jaling Readymix Perumahan Bumi Cikampek Baru Desa Balonggandu - Jatisari Diduga Beraroma Korupsi

IMG-20240719-WA0037.jpg

Karawang,Infonews -

Proyek rabat beton (Readymix) peningkatan jalan lingkungan Perumahan Bumi Cikampek Baru, RT 010/008, Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa barat, yang diketahui berasal dari Dinas PRKP Kabupaten Karawang bersumber dana APBD tahun 2024 senilai Rp 91.686.000,00. Diduga beraroma korupsi dan berbau kecurangan, Jumat 19/07/2024.

Pasalnya, dalam pelaksanaan pengerjaan proyek rabat beton Jaling tersebut, pihak penyedia jasa CV Fidigo Raya dipapan nama kegiatan tidak mencantumkan Volume Panjang, Lebar dan Tebal yang menjadi target pekerjaan dan selain itu dari segi pemadatannya dinilai kurang maksimal.

Menurut seorang warga yang merupakan tokoh masyarakat berinisial nama DZ (53) kepada awak media menjelaskan,

"Sebagaimana diketahui dalam amanat Undang-Undang KIP no 14 tahun 2008  tentang keterbukaan informasi publik. Bahwa setiap orang berhak mendapatkan dan memperoleh informasi, terkait setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan yang bersumber dana APBN / APBD maupun pelaksanaan kegiatan pembangunan lainnya yang bersumber anggaran biaya Negara.

"Dalam pelaksanaan kegiatan yang di danai Pemerintah yang berarti menggunakan uang rakyat. Setiap kontraktor yang ditunjuk menjadi penyedia jasa, diwajibkan memasang papan informasi kegiatan secara lengkap terkait darimana sumber anggarannya, berapa nilai kontraknya, kemudian Volume Panjang, Lebar juga Tingginya dan masa waktu pengerjaannya agar transparan.

"Jangan sampai ada yang ditutup - tutupi apalagi terkait Volume, panjang, lebar atau tinggi dalam suatu proyek Pengecoran rabat beton. Bagaimana mungkin masyarakat bisa turutserta membantu mengawasi jalannya pembangunan kalau Volume yang menjadi target pekerjaan pembangunan nya disembunyikan," ujar warga.

Lebih lanjut kata warga berinisial DZ, "Kalau Volume yang menjadi target pekerjaannya tidak dicantumkan dipapan informasi, ya patut diduga proyek rabat beton Jaling ini, beraroma korupsi dan berbau kecurangan," imbuhnya.

Sementara pelaksana lapangan  yang akrab disapa Medong saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp oleh awak media. Terkait berapa Volume, panjang, lebar dan tinggi yang menjadi target pekerjaan, (tidak menjawab).

Kang kenapa dipapan nama proyek tidak dijelaskan berapa Volume, panjang dan juga lebarnya ?...

Namun sampai berita ini diterbitkan Medong sebagai pelaksana lapangan tidak memberikan jawaban.

Red tim

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !