JAKARTA INFONEWS -Bupati Cianjur Herman Suherman Jumat (16/12).silaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan dana bantuan asing untuk warga korban gempa bumi cianjur.
Perwakilan dari Acsenahumanis Respon Foundation usai membuat laporan menyebutkan bahwa bantuan yang diberikan oleh Emirates Red Crescent berupa 2 ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar, serta batre carge untuk tenda tenda pengungsian korban terdampak
"Yang semula sumbangan dari lembaga internasional diubah menjadi kemasan partai dan dijual ke pasar.
Bupati memotong SOP yang sudah dibuat BNPB, serta me-repacking bantuan menjadi berbeda," ujar dia dalam keterangannya, hari Senin 26/12/2022
pihaknya menduga, Herman memanfaatkan jabatannya sebagai Bupati Cianjur untuk kepentingannya dan tidak menyalurkan bantuan sebagaimana semestinya.
"Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar.
ini artinya Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan, serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar," jelasnya
Pelapor yang enggak diketahui namanya ini khawatir Bupati Herman juga melakukan penyelewengan lainnya terhadap bantuan kemanusiaan akibat Gempa Cianjur yang terjadi 21 November 2022 tersebut.
"Ini baru bantuan (logistik), belum dana bantuan internasional yang diduga juga ada penyelewengan," ujarnya.
Kecurigaan penyelewangn logistik bermula, saat bantuan tersebut diturunkan di gudang atau tempat penyimpanan lain yang bukan seharusnya. Selain itu, hal yang membuat pihaknya semakin yakin adalah saat mencoba mencari titik lokasi gudang lain sebagaimana petunjuk dari BPBD.
"Bantuan yang tadinya ditempatkan gudang penunjukan di pindahkan ke ruko-ruko dan masyarakat dapat langsung mengambil bantuan tanpa prosedur SOP, dan pemindahan bantuan dari gudang BNPB ke ruko," bebernya.
Ali Fikri Kabag Pemberitaan saat di konfirmasi secara terpisah kepada media mengaku akan mengecek adanya laporan dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh Bupati Herman.
Ali pun memastikan pihaknya tidak akan tinggal diam jika benar ada dugaan penyelewenangan bantuan bencana alam.semua terkait sugaan penyeleqengan bantuan teraebut sedang kami cek jelas Ali Fikri
ini yang ketahuan baru bantuan logistik, belum lagi dana bantuan internasional lainnya yang diduga juga ada penyelewengan," ujarnya.
Red Madya TJ / Surya w
Komentar
Belum ada komentar !