KEBUMEN INFONEWS -
Penggundulan lahan yang dilakukan pihak pengelola lahan sungguh tidak memperhatikan akibat penggundulan lahan tersebut. Pada saat awak media datang ke lokasi lahan tersebut, melihat satu hamparan lahan yang luasnya sekira 3,5 hektar telah digunduli dan dibuat model terasering.
Diduga kurang mempertimbangkan faktor keamanan lingkungan dan membuat warga masyarakat dibawahnya merasa resah dan khawatir akan terjadi longsor disaat musim penghujan.
Mengingat lahan tersebut berada di dataran tinggi, dan disekitar bawah area penggundulan banyak rumah rumah penduduk, sehingga dikhawatirkan ketika hujan lebat terjadi bencana longsor menimpa rumah warga di sekitaran bawah lahan tersebut.
Seharusnya di perbukitan terjaga penghijauannya apalagi disekitaran banyak rumah penduduk dan perlu adanya tanam tanaman yang tumbuh,
Namun apa yang terjadi, dengan hamparan lahan di Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, Kebumen yang gundul akibat ulah seseorang yang tidak memikirkan akibatnya ini, sehingga sangat terlihat jelas dari kejauhan bahwa lahan itu sudah digunduli tanpa mempertimbangkan kerusakan alam serta kerusakan ekosistem yang ada diwilayah Desa Bojongsari.
Edi Iswadi selaku Kepala Desa Bojongsari, ketika diklarifikasi oleh awak media mengatakan bahwa, pada saat akan dilakukannya penggarapan lahan tersebut, pihak pemilik lahan tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintahan desa.
Sehingga Edi Iswadi pun tidak mengetahui proses penggarapan lahan tersebut,
Menurutnya pihak Desa hanya mengetahui dari penuturan petugas operator yang menggarap lahan tersebut bahwa lahan tersebut akan dijadikan kebon durian,"kata Edi Iswandi.
Red : Madya /Pur San (tim)
Komentar
Belum ada komentar !