PURBALINGGA INFONEWS TERKINI -
Tingkat Keamanan di Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga menjadi sorotan publik dan masyarakat, setelah seorang pasien melaporkan kehilangan barang berharga pada saat menjalani perawatan di rumah sakit Harapan Ibu.
Sebuah telepon genggam serta tas berisi uang tunai Rp1 juta dan sejumlah surat berharga dilaporkan hilang saat korban tertidur.
Menurut keterangan korban, "barang-barang tersebut diletakkan di atas lemari sebelum korban beristirahat, "namun saat korban terbangun sekira menjelang sahur, "korban mendapati barang-barang tersebut telah raib.
Akibat adanya Insiden ini korban segera dilaporkan kepada pihak keamanan Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga, dengan harapan agar pihak keamanan rumah sakit dapat membuka rekaman CCTV agar dapat membantu mengidentifikasi siapa pelakunya.
Korban berinisial (Y) saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa "sebelum tidur,dirinya menaruh ponsel yang sedang diisi daya (dicas) di atas lemari, "sementara tas saya berada di sebelahnya. “namun waktu saya bangun menjelang sahur, "ponsel dan tas saya sudah raib tidak ada, "ungkap (Y).
Kakak korban, inisial (DP) menegaskan bahwa, " kejadian tersebut terjadi saat mereka tengah menjaga ibu mereka yang dirawat sejak Selasa pagi. “Insiden ini terjadi pada malam Jumat dan sudah kami laporkan ke pihak keamanan rumah sakit serta Polsek Kalimanah, "tegasnya
Menanggapi laporan ini, Kepala Sekuriti RS Harapan Ibu, KM, menyatakan bahwa kehilangan barang pribadi merupakan tanggung jawab pasien atau keluarga. “Semua barang yang dibawa pasien atau keluarga menjadi tanggung jawab pribadi, kecuali jika dititipkan kepada kami. Kami juga secara rutin mengingatkan pasien untuk menjaga barang-barang mereka melalui pemberitahuan tertulis dan lisan,” katanya.
Meski demikian, KM mengakui bahwa kejadian ini menjadi evaluasi bagi manajemen rumah sakit,"Kami akan meninjau kembali sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Langkah-langkah penguatan pengawasan akan terus dilakukan demi meningkatkan rasa aman bagi pasien dan keluarga," tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pasien dan pengunjung rumah sakit. Mereka mendesak pihak manajemen untuk meningkatkan pengawasan keamanan, termasuk optimalisasi CCTV dan penambahan petugas keamanan di area rawat inap guna mencegah kejadian serupa.
Red. : Tiyas & Madya
Komentar
Belum ada komentar !