KARAWANG,CILAMAYA KULON -INFONEWS TERKINI -Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) masih terus dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman(PRKP)yang bertujuan untuk mengurangi kawasan kumuh sekaligus sebagai salah satu upaya dalam mengatasi stunting dengan menyediakan hunian yang sehat bagi masyarakat Kabupaten Karawang.
Keterangan Fhoto : Papan Proyek Cv.Wira Kreasi Jaya
Salah satunya yang sedang berjalan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)di Desa Langensari Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman(PRKP)sebanyak empat unit yang dikerjakan oleh Cv.Wira Kreasi Jaya pagu anggaran per unit Rp.46.653.000.(Empat Puluh Enam Juta Enam Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah.Sumber dana APBD Kabupaten Karawang Tahun 2024.
Keterangan Fhoto : Matrial Jenis Genteng Yang Kulitasnya Buruk Dan Mudah Patah
Tapi pembangunan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)di Desa Langensari Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang di komplen sama penerima maanfaat(KPM).Dari pantauan awak media ke lokasi pekerjaan tersebut Selasa.25/06/2024.Memang benar penggunaan matrial jenis Genteng berkualitas buruk,pasalnya genteng tersebut mudah patah dan banyak yang retak diduga genteng tersebut tidak berkualitas dan tidak layak untuk dibpasang sebagai atap rumah.
Salah satunya penerima manfaat rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Desa Langensari Kecamatan Cilamaya Kulon yang berinisial Y.memaparkan bentuk kekecewaannya terhadap awak media"Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas di realisasinya pengajuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)tapi saya selaku penerima manfaat merasa kecewa terhadap rekanan yang mengerjakan,merasa kecewa karena dari kualitas matrial banyak yang jelek salah satunya yaitu Genteng,Gentengnya itu saya liat banyak yang retak bisa jadi kualitas genteng itu kurang matang sehingga pada retak,ditambah lagi dari pekerjanya sedikit hanya dua orang dan matrial berupa pasir pun lambat pengirimannya.
Masih di katakan Y dirinya berharap kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Karawang agar menindak tegas terhadap pemborong yang memakai matrialnya kurang bagus.Begitu juga dengan pengawas tugas dan fungsinya harus dijalankan jangan hanya melihat progres pekerjaan,mutu matrial pun harus diteliti apakah bagus atau jelek"Pungkasnya.
Sementara pelaksana lapangan yang berinisial U saat di konfirnasi via aplikasi WhatsApp mengatakan"kalau masalah genteng yang tidak layak pakai saya sudah ganti kang.cuma tidak semuanya hanya yang tidak layaknya saja"Singkatnya.
Menyikapi hasil konfirmasi dengan pelaksana lapangan tentunya matrial yang tidak layak pakai pastinya di ganti tapi fakta di lapangan kualitas genteng sangat buruk sekali,mudah patah dan air hujan cepat menyerap.diduga semua genteng ke empat unit Rutilahu dengan kualitas yang sama satu DO.
Jika hal ini di biarkan maka akan berdampak buruk pada pembangunan Rutilahu tersebut.(@Wg)
Editor :@waghe fratancha
Komentar