BANJARNEGARA INFONEWS TERKINI - Kantor PDAM Banjarnegara digerudug sejumlah orang yang merupakan gabungan aktivis dari Forum Rembug Banjarnegara (FRB) dan Perwakilan Pelanggan PDAM Banjarnegara.Rabu (11/10/2023).
Mereka menyampaikan beberapa curhatan yang mereka beri judul "Ngudha Rasa Pelanggan PDAM Banjarnegara" dimana isi curhatan itu terkait pelayanan langsung kepada direktur PDAM Banjarnegara dihalaman kantor PDAM membawa beberapa spanduk yang bertuliskan keluhan-keluhan serta membawa keranda mayat yang berisi pocong. Keranda tersebut kemudian diletakkan didepan kantor PDAM dan ditaburi bunga.
Fhoto PDAM Banjarnegara
Trihar Kordinator dari pelanggan PDAM,dalam orasinya ,mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada managemen PDAM atas kepedulian pada pelanggan dengan mengirimkan droping air bersih kepada pelanggan yang butuh air jam berapapun. " Namun kami harap agar segala permasalahan terkait air bersih dapat terealisasi sehingga keluhan pelanggan terjawab," ucapnya.
banyak permasalahan yang terjadi pada pelanggan PDAM Banjarnegara karena airnya yang dari PDAM tersebut sering sekali tidak mengalir, ia pun juga mengeluhkan jumlah tagihan meteran yang dianggap tidak sesuai dengan fakta dilapangan. banyak pelanggan yang mengeluhkan karena sebelum air keluar yang keluar angin dan meteran pun berputar "keluhnya.
"Dan sekali lagi kami tegaskan PDAM Banjarnegara harus dapat membedakan meteran yang bergerak apakah karena tekanan air atau tekanan dari angin. Kami ini adalah pelanggan air bersih dari PDAM yang membutuhkan air, bukan butuh angin,dan kalau seperti itu kan merugikan pelanggan "tegasnya
Fhoto Saat Bertemu Pj Bupati
Trihar juga menambahkan jika masalah segera teratasi, maka tidak akan ada lagi ibu-ibu atau keluarga yang harus begadang tiap malam kaya orang ronda karena menunggu droping air dan setiap hari selalu menunggu dan berharap air segera mengalir pada malam hari. dan ini kami sampaikan menyampaikan beberapa keluhan, dengan menyampaikan suatu bentuk pernyataan sikap dan tuntutan yang diberikan langsung kepada Direktur PDAM Banjarnegara,"pungkasnya.
pada saat penyampaian sikap tersebut juga didampingi oleh sejumlah personel dari anggota Polres, Satpol PP dan Kodim Banjarnegara.
Masih ditempat yang sama, Wahono selaku Kordinator Forum Rembug Banjarnegara (FRB) mengatakan bahwa PDAM Banjarnegara seharusnya lebih terbuka kepada masyarakat terkait kendala yang dialami dari sebab dan akibat tersendatnya aliran air ke pelanggan."Kami memahami terkait cuaca atau alam. Akan tetapi, ini sudah terjadi tiap musim kemarau sehingga seharusnya ada upaya sejak dini," katanya.
Bahar Ibnu Direktur PDAM Banjarnegara, usai menemui FRB dan pelanggan kepada media mengatakan, bahwa terkendalanya suplay air ke pelanggan disebabkan kondisi debit air di sejumlah sumber air PDAM Banjarnegara saat ini memang makin memprihatinkan akibat kekeringan,bahkan yang lebih parah lagi adanya fenomena El Nino.
Bahar Ibnu menjelaskan Penurunan debit air saat ini sudah mencapai 70 persen. Bahkan di sumber Kesenet, saat ini terpantau hanya menghasilkan debit air sekitar 14 liter per detik saja.
Dengan demikian maka Dari kondisi normal 40 liter per detik. Dampaknya ke wilayah pelayanan di kota dan sekitarnya," katanya,
disamping itu sumber air baku Kaliori juga kondisinya sudah surut dan memprihatinkan sejak 3 bulan terakhir sehingga tidak bisa berproduksi secara maksimal dan berdampak pada pelayanan kepada pelanggan Kami
karena menggunakan sistem loop dengan sistem Sigaluh yang saat ini menjadi penopang utama. bahkan dari PDAM sudah pun melakukan cara dengan pergiliran distribusi air ke pelanggan dengan cara sistem zonasi.
Cara tersebut untuk memudahkan PDAM saat melakukan pantauan pengaliran sesuai dengan target dan waktu pelaksanaan aliran air ke pelanggan. dan kami pun melakukan pengiriman air bersih kepada pelanggan yang terdampak setiap harinya.dengan segala daya upaya.
selanjutnya Setelah FRB berorasi di PDAM Banjarnegara, lalu menuju mereka menuju ke gedung DPRD Banjarnegara untuk tujuan yang sama menyampaikan beberapa keluhan
setiba nya di gedung DPRD Banjarnegara FRB dan pelanggan diterima langsung oleh Ketua DPRD, Ismawan Setya Handoko, SE dan Ketua Komisi II, Mochammad Rahmanudin.
Rombongan menyerahkan Keranda Mayat dan Pocongan kepada DPRD Banjarnegara sebagai salah satu bentuk protes kepada PDAM Banjarnegara sebagai simbol bahwa pelayanan PDAM Banjarnegara terkesan Mati pelayanan, bahkan keranda dan pocongan tersebut diterima langsung oleh Anggota DPRD Banjarnegara Yanga dipimpin oleh Ismawan Setya Handoko, SE dan Ketua Komisi II, Mochammad Rahmanudin.
Ismawan Setya Handoko, SE dalam sambutannya di depan FRB dan pelanggan PDAM Banjarnegara mengatakan pihaknya sudah melakukan kordinasi dan komunikasi terkait permasalahan tersebut dengan managemen PDAM Banjarnegara.
"Kami akan mencoba melakukan komunikasi lebih intens terkait curhatan pelanggan sehingga dapat dicarikan jalan keluar terhadap masalah tersebut," katanya.
Usai menyampaikan keluhannya di Gedung DPRD Banjarnegara Selanjutnya, Forum Rembug Banjarnegara dan Perwakilan Pelanggan PDAM Banjarnegara mendatangi Pendopo kabupaten Banjarnegara untuk menemui Tri Harso Dwi Rahmanto. Pj. Bupati Banjarnegara
Dan PJ Bupati pun menyambutnya baik dan mendengarkan segala keluhan dan keinginan Aktivis FRB dan Perwakilan Pelanggan PDAM Banjarnegara dan mengajak semua pihak untuk berbicara dan mencari solusi terbaik.
Editor :Wg
Red : Madya. Innews team
Komentar