AKIBAT ANIAYA TEMAN MENGGUNAKAN GOLOK PEMUDA DI KEBUMEN HARUS BERURUSAN DENGAN POLISI

IMG-20220801-WA0029.jpg

KEBUMEN INFONEWS -Kecamatan Gombong Kebumen inisial DK (26 th) harus berurusan dengan polisi karena perbuatannya dengan dugaan penganiayaan kepada temannya sendiri

 penyidik Unit Reskrim Polsek Sempor telah menetapkan DK sebagai tersangka, karena telah melakukan berupa penganiayaan kepada korban AG,warga kel gombong kec Gombong kab kebumen pada sabtu 16/7/2022.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasat Reskrim AKP Kadek Pande Apridya Wibisana saat konferensi pers senin 1/8/2022 menjelaskan Bahwa penganiayaan tersebut bermula dari kesalahan pahaman antara tersangka terhadap korban, Karena tersangka merasa tersinggung dengan perkataan korban. maka ,tersangka mengayunkan golok hingga melukai telinga dan telapak tangan korban," jelas AKP Kadek saat keterangan pers.

Kejadian tersebut bermula pada waktu sekitar pukul 21.00 WIB ,pada saat itu korban berusaha membujuk tersangka untuk pulang ke rumah mertuanya di Desa Semali RT 002 RW 003 Kecamatan Sempor Kebumen, dikarenakan istri nya mencarinya, Bukan menyambut baik apa yang disampaikan korban. tersangka justru malah salah tanggap marah kepada korban.

AKP Kadek Pande juga menjelaskan bahwa akibat amarah pelaku DK maka keduanya terlibat cekcok yang akhirnya tersangka menebaskan golok kepada korban AG namun Dengan korban AG berhasil Menangkisnya menggunakan tangan kosong, dan akhirnya Golok pun mengenai telinga korban sehingga terluka.

Setelah korban berhasil merebut golok dari pelaku DK golok tersebut langsung dibuang. Korban mengalami luka cukup parah lalu korban pergi mencari pertolongan medis.Akibat kejadian tersebut , korban sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong untuk pengobatan," ucap AKP Kadek.

Tersangka berhasil diamankan Polsek Sempor sehari setelah kejadian. Tersangka dijerat dengan Pasal Pasal 351 ayat (1) KUH Pidana, dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara.

 

RED by : Madya

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • sangat tragis sekali.