KARAWANG,INFONEWS -

Tiap kali Tim Redaksi berkunjung ke Cilamaya Wetan, selalu ada hal menarik yang didapat disana. Kali ini lagi-lagi dari Desa Tegalwaru, salah satu dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Cilamaya Wetan ini "Gak ada Kapok nya"!! bikin gebrakan.
"AGAK LAEN" emang Kepala Desa di Desa Tegalwaru Kecamatan Cilamaya Wetan (Ibu Hj. Euis Herawati) ini, dari tahun ke tahun selalu saja ada gebrakan yang dibuatnya.
Tahun 2025 ini, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Indonesia ke-80, Pemerintah Desa Tegalwaru dibawah pimpinan Kepala Desa Ibu Hj. Euis Herawati mengisinya dengan Kegiatan bersih-bersih aliran sungai di wilayah pemerintahannya. Tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan ini semua pihak "dipaksa" ikut mendukung langkah yang dibuatnya ini.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Doni Hermansyah, SS. (Kasi Kesra Desa Tegalwaru) ini melibatkan banyak pihak yang ikut serta, diantaranya : Jajaran Pemerintah Desa Tegalwaru mulai dari Linmas, RT hingga Perangkat Desa, Karang Taruna, LPM, BPD. Turut serta juga dalam Kegiatan ini Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Kec. Cilamaya Wetan, Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Wetan, Damkar Kecamatan Cilamaya Wetan, IPSM Kecamatan Cilamaya Wetan pada hari Rabu 200825.
Tak ketinggalan dukungan penuh dan terjun langsung dari Tim Rescue Kab. Karawang, DLHK Kab. Karawang, Dinas PUPR Kab. Karawang Bidang SDA, BBWS Citarum, Pjt. Citarum dan pihak lainnya yang hadir _"rombongan"_ ikut terjun ke Sungai Tasrip di wilayah Desa Tegalwaru yang dijadikan tempat kegiatan bersih-bersih ini. Masyarakat sekitar sungai pulak tak luput dari sorotan media turut serta "nyemplung" ke sungai, mereka sadar bahwa bersih-bersih ini adalah merupakan tanggungjawab bersama Pemerintah bersama masyarakat.
Kepada kami, Doni Hermansyah, S.S. Memaparkan,"Saya diberikan mandate oleh Kepala Desa Tegalwaru untuk terjun langsung memimpin bersih-bersih sungai Tasrip di wilayah Dusun Surkalim dan Dusun Tegalwaru ini. Ibu Kepala Desa Tegalwaru menginisiasi kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan R.I ke-80."_ paparnya. _"Kegiatan ini adalah sebuah kolaborasi antara Pemerintah Desa Tegalwaru dan Program ASIH SALIRA (Aksi Bersih-bersih Saluran Air) dari Dinas PUPR Kab. Karawang," tambahnya.
Ditempat lain, Ibu Kepala Desa Tegalwaru yang kami temui 1 hari sebelum kegiatan ini dilaksanakan, menyampaikan kepada kami bahwa _"Kegiatan ini adalah sebagai upaya mengedukasi dan mendorong masyarakat agar menyadari pentingnya menjaga kebersihan daerah aliran sungai dengan tidak membuang sampah di sungai dan secara rutin dibersihkan dengan gotong royong. Pasalnya, saat musim penghujan tiba, volume air melimpah di sungai yang tersumpal sampah menumpuk kerap kali menimbulkan luapan air dan berdampak banjir ke lingkungan sekitar sungai"._ Lanjutnya _"HUT Kemerdekaan R.I tak boleh hanya di isi dengan seremonial semata, Peringatan HUT R.I dapat juga diperingati dan di isi dengan kegiatan melestarikan alam dan membangun budaya menjaga kebersihan kepada masyarakat"._
Melihat kesolidan antara Pemerintah dan Masyarakat dalam kegiatan ini, Tim Redaksi i-News memutuskan untuk meliput secara langsung di lokasi kegiatan hingga akhir. Di sela waktu istirahat, kami berhasil mewawancarai Ketua Karang Taruna Desa Tegalwaru, Adil Suprianto. Kepada Tim Redaksi, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu pelaksanaan kegiatan ini. _"Saya merasa perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang turut serta mendukung langsung kegiatan bersih-bersih sungai Tasrip ini. Khusunya kepada Tim Rescue Kab. Karawang, Tim Bidang SDA Dinas PUPR Kab. Karawang, DLHK Kab. Karawang juga rekan-rekan kami Anggota Karang Taruna se-Kecamatan Cilamaya Wetan yang ikut "njebur" langsung ke sungai membersihkan tumpukan sampah dan membabad semak belukar yang menghalangi aliran sungai Tasrip. Kami merasa terhormat dapat dibantu oleh tim yang hari ini hadir, Salam Kesetiakawanan Sosial".
Hingga kegiatan ini berakhir, Tim Redaksi pulang dengan membawa pembelajaran penting bahwa masyarakat dapat terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong jika Pemerintah menjadi contoh/teladan, dan menjadi garda terdepan memimpin masyarakatnya. Mungkin ini wujud dari Semboyan yang diajarkan Ki Hajar Dewantara _"Ing ngarso sung tuladha"_ (di depan memberi contoh).
Timred : Asep bdy
Komentar
Belum ada komentar !