KARAWANG - INFONEWS871 TERKINI - Akibat musim kemarau yang panjang mengakibatkan beberapa daerah mengalami kekeringan.Diantara daerah yang kekeringan ada di Kecamatan Pangkalan Karawang Desa Kertasari dan Desa Ciptasari.
fhoto warga merasa senang saat terima bantuan air bersih
Warga dari kedua Desa tersebut memang mengandalkan air hujan ataupun air sungai untuk mandi,Cuci dan kakus ( MCK) bahkan untuk air minum. Akibat musim kemarau yang panjang mengakibatkan sungai dan sumur yang biasanya dijadikan sumber air mengalami kekeringan,mereka harus pergi beberapa kilometer untuk mencari air atau menunggu kiriman air. Tentu saja kiriman air ini tidak gratis, mereka harus membayar Rp. 100.000/kempu (Tangki).
Rumah Zakat Kamis (28/09) mengirimkan bantuan melalui Program Penyaluran Air Bersih untuk kedua desa tersebut.terlihat warga sangat senang dengan hadirnya bantuan tersebut,karena mereka baru pertama kali mendapat kiriman bantuan air secara gratis.
Dudung salah satu tokoh masyarakat Desa Kertasari yang ditemui Infonews871.com di lokasi mengatakan"Airnya sangat jernih dan bersih, berbeda dengan yang biasa kami beli dari yang suka ngirim kesini. Terimakasih Rumah Zakat atas bantuannya"
Ucapan syukur pun diucapkan Kepala Desa Ciptasari, diwakili oleh Bapak Junaedi salah satu ketua RT yang hadir dalam acara penyaluran tersebut. "Kami ucapkan terimakasih banyak kepada Rumah Zakat serta para donatur yang sudah memberikan bantuan air ini,Ini merupakan pertama kalinya bagi kami menerima bantuan air gratis seperti ini."Alhamdulillah puluhan keluarga dari kedua Desa tersebut mendapatkan bantuan dalam program ini". Tegas nya.
Sarya Sutisna selaku Relawan Rumah Zakat dan menjadi Person In Charge (PIC ) atau penanggung jawab Program kepada,Infonews871.com mengatakan "Bahwa kami mengirimkan air yang memang bisa untuk langsung konsumsi karena air ini dari Supplier air minum untuk ke depot-depot air minum isi ulang.Rumah Zakat hanya bisa memberikan 1 mobil dengan 8300 Liter untuk tiap desa. Tentu bantuan ini belum bisa menyusur seluruh masyarakat karena keterbatasan kami." pungkas Sarya Sutisna.
Red : RATNA
Komentar
Belum ada komentar !