Karawang,Infonews -
Ratusan petani 2 Desa, Desa Gempol Kolot dan Desa Gempol Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang mengeluhkan lahan pertanian mereka mengalami kekeringan.
Diduga penyebab kekeringan lahan persawahan tersebut akibat dari dampak proyek pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi SIBW BP TUT 14 yang saat ini masih berlangsung dan belum juga selesai dikerjakan.
Demi menyelamatkan tanaman padi mereka ratusan para petani bergerak mendatangi lokasi proyek dan membuka tanggul Desa Pamekaran serta mengangkat semua bekas material-material proyek yang menyumbat saluran irigasi.
Menurut SY (38) salah seorang Petani asal Desa Gempol kepada awak media mengatakan,
"Sumber penghasilan Kami ini, dari hasil pertanian kalau lahan persawahan Kami terus kekeringan bagaimana kami bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga," katanya.
Masih kata SY, "Pihak PT Nindya Karya sebagai pelaksana pekerjaan Proyek BBWS ini bagaimana sih ? Janji mengerjakan proyek selesai bulan April 2024 tapi sampai saat ini sudah bulan Mei 2024 belum juga selesai. Kami para petani butuh air, masa harus 2 musim para petani gagal tanam.
"Jujur kami datang ke lokasi proyek ini karena merasa kecewa dengan kinerja pihak PT Nindya Karya yang lambat menyelesaikan pekerjaan proyek BBWS dan kami berharap Pemerintah bisa menegur pihak PT Nindya Karya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya," ucap warga.
Sementara sampai berita ini diterbitkan para pihak dari PT Nindya Karya belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi
Komentar
Belum ada komentar !