Karawang,Infonews -

Proyek rekonstruksi ruas jalan Tanjungpura Batujaya Karawang yang bersumber dana APBD tahun 2024 senilai Rp 3.174.496.134,00 (Tiga Miliar Seratus Tujuh Puluh Empat Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Seratus Tiga Puluh Empat Rupiah) dan dikerjakan oleh pihak penyedia jasa CV Sudut Siku tertanggal 27 Maret 2024 dengan no kontrak 014/PUPR.08.01/Rekon.TJ/KTR.PPK/PJ2WP.III. Menjadi sorotan publik karena syarat penyimpangan dan terindikasi adanya dugaan korupsi.

Pasalnya CV Sudut Siku dalam melaksanakan kegiatan pembangunan proyek rekonstruksi jalan di papan proyek, tidak mencantumkan Volume: Panjang maupun Tinggi serta Lebarnya berapa ?

Semestinya setiap kegiatan pembangunan proyek yang bersumber dana APBD  / uang rakyat, harus transparan agar dapat diketahui segala sesuatunya oleh publik. sebagaimana diatur dalam UU-KIP no 14 tahun 2008.

Rabu 01/05/2024 inisial AM selaku Representatif di Perusahaan / CV Sudut Siku saat dikonfirmasi oleh awak media, terkait papan informasi kegiatan yang tidak mencantumkan berapa Volume: Panjang, tinggi dan lebar proyek," tidak menjawab alias "Bungkam"

Ditempat terpisah Agus JP seorang yang mengerti aturan UU-KIP no 14 tahun 2008 mengatakan.

“Panjang dan tinggi serta lebar dalam pembangunan proyek itu, bagian yang sangat penting yang harus dicantumkan dalam papan informasi.

Kalau Volume: Panjang, tinggi dan juga lebarnya tidak jelas bagaimana publik bisa membantu mengawasi jalannya proyek pembangunan ruas jalan rekontruksi tersebut.

"Dan kami menduga proyek rekonstruksi jalan itu, tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan hasil pekerjaannya juga kami kira tidak akan sesuai dengan spesifikasi," ujarnya.

Lebih lanjut menurut Agus JP.“Proyek yang tidak transparan, terindikasi adanya dugaan korupsi, untuk itu kami minta Dinas PUPR Provinsi Jabar jangan lagi memberikan pekerjaan kepada pihak Perusahaan / CV  yang melakukan penyelewengan atau pelanggaran," pungkasnya.  (Tim)