BANJARNEGARA INFONEWS - Sebanyak 16 Wartawan dari berbagi media online menggruduk Markas Satpol PP buntut kesalah pahaman Oknum Penyidik Satpol PP Banjarnegara, Sugeng Supriyadi dianggap intimidasi wartawan terkait tulisanya, akhirnya meminta maaf saat sugeng dipertemukan dengan wartawati di Aula Markas Satpol PP, Kamis (09/2) dimomen Hari Pers. Sekitar 9.30 WIB Senin
setibanya wartawan tiba di Kantor Satpol PP .ternyata kasatpol sedang tidak berasa di Ruangan karena memangku jabatan Kepala BKD, kemudian Sekretaris Pol PP Purwanto untuk difasilitasi pertemuan terkait dugaan kesalahpahaman dengan Oknum Penyidik Pol PP akhirnya tidak lama kemudian Oknum Penyidik yang dianggap telah melakukan intimidasi terhadap wartawan itu dihadirkan dan dipertemukan.
Dewi Ratih dari wartawan BOtv ketika dipertemukan merasa terkesan diintimidasi karena dirinya mengaku belum kenal dengan yang namanya Sugeng.namun di telpon dengan nada keras dan mempertanyakan terkait pemberitaan dan foto saat penyidik melakukan sidak kok di pampang dalam pemberitaan.” ungkap dewi"
Dewi ratih nenjelaskan bahwa dari manapun kami dapat dokumentasi tersebut itu hak kami karena kami dilindungi sebagai tugas jurnalistik.
yang menjadi heran mengapa menelpon dengan nada keras, dan saat itu saya sedang liputan dilapangan kebetulan telpn drop agar tidak dianggap menghindar kami mempertanyakan beberapa waktu lalu ke Pol PP.namun tidak ada kejelasan dari pihak satpol PP maka kami memohon untuk mengeklearkan permasalahan biar tidak dianggap salah paham,” Ungkap dewi ratih."
Sugeng Supriyadi Penyidik pol PP yang dianggap oleh sebagaian wartawan mengintimidasi menyatakan bahwa secara pribadi dirinya meminta maaf namun dirinya tidak bermaksud melakukan hal demikian karena dirinya sebagai Penyidik Pol PP disumpah jabatan sesuai SOP.
Terkait penelponanya tersebut memang sugeng mengaku serta mengatakan “ saya secara pribadi memohon maaf apabila Suara saya dalam menelpon dianggap intimidasi namun saya mempertanyakan atas foto yang dimuat kok bisa ditaruh di judul berita, dan saya memohon untuk di ralat pemberitaanya yang terkesan menyudutkan sebagai intitusi pemerintah,karena terkait kinerja dan kami sudah mengetahui atas foto tersebut, mohon dengan adanya silaturahmi ini kesalahpahaman malah menjadi sinergi antara Pers dan Satpol PP sebagai abdi masyarakat, sayapun dituntut kerja-kinerja yang sesuai SOP,” tegas Sugeng.
Sementara itu kepala Satpol PP Esti Widodo hadir dan memfasilitasi silaturahmi dan pertemuan tersebut pihaknya merasa senang karena bisa mempertemukan kesalahpahaman sehingga kedepanya tidak lagi bersinggungan sebagai mitra harus bersinergi.”esti juga berharap kedepanya menjadi pembelajaran bersama,
Bahwasanya dalam pemberitaan tidak harus bombastis yang menyudutkan, sebagai mitra perlulah dilakukan sinergitas dalam pemberitaan, dan pertemuan silaturahmi ini mendapatkan hasil bisa saling memaafkan,” pungkasnya.
Dalam pertemuan itu hadir pula Sekretaris POL PP Purwanto, Kabid Penegakan Perda Muh Qodasih, Kasi Penyidikan dan Penindakan Galih Pramudito, dan beberapa wartawan dari berbagai organisasi Aliansi Wartawan Indonesia, Sekber Wartawan Indonesia, IPJT dan IWO.
Red :Madya/hrm (Infonews tim)
Komentar
Belum ada komentar !