Lagi-lagi Lintah Darat Menjerat UMKM Hingga Nyaris Bangkrut Terjadi di Kebumen

IMG-20230902-WA0016.jpg

 

Korban lintah darat kembali terkuak di wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah yang mengakibatkan pengusaha UMKM yang berpotensi mengurangi pengangguran di kabupaten Kebumen nyaris gulung tikar, dan seluruh karyawan yang bekerja terancam menganggur.

Agus Riyadi (43) warga kelurahan Kebumen seorang pengusaha kerajinan marmer terjerat lintah darat atau renternir terhitung semenjak tahun 2021 hingga saat ini harus selalu membayar bunga setiap minggunya mencapai jutaan Rupiah, 

Sementara dana pinjaman pokoknya masih tetap utuh, dan apabila ditotal seluruh bunga yang sudah dibayarkan, sudah melampaui pinjaman pokoknya sampai sekira 14 kali lipat. 

Pada Saat awak media infonews871 mengunjungi kediaman Agus Riyadi dan ditemui oleh Agus Riyadi dan Heri yang mengaku sebagai sahabatnya menceritakan bahwa Agus Riyadi terjerat renternir saat dirinya mandapatkan sebuah tender di Jakarta yang membutuhkan anggaran cukup besar, sehingga Agus berinisiatif untuk mencari pinjaman dana sebagai tambahan modal mengingat modal kerja yang dimilikinya tidak mencukupi untuk pembelian bahan baku, yang kesemuanya harus inport.

Lebih lanjut Agus menjelaskan perihal pinjamannya kepada seseorang yang diduga renternir atau lintah darat berinisial J, dengan pinjaman uang sejumlah Rp. 60.000.000,- ( enam puluh juta Rupiah ) pada tahun 2010. Dikarenakan Agus belum sanggup mengembalikan pinjaman pokoknya, maka Agus harus membayar bunganya sejumlah Rp. 9.000.000,- ( sembilan juta Rupiah ) / bulan, hingga sekira bulan April tahun 2021.

Dikarenakan jeratan renternir, mengakibatkan keuangan perusahaan semakin lama semakin melemah hingga kesulitan untuk menggaji karyawan, sehingga pada sekira bulan April tahun 2021 kembali meminjam uang sejumlah Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh juta Rupiah ) sehingga pembayaran bunga pinjaman menjadi Rp. 12.000.000,- ( dua belas juta Rupiah ) / bulan.

Agus kepada awak media menjelaskan merasa semakin lama semakin berat untuk membayar bunga pinjaman setiap bulannya, terlebih harus tetap menggaji seluruh karyawan yang kesemuanya merupakan tetangga sekitar, sehingga saat ini Agus sudah tidak mampu lagi membayar bunga pinjamannya apalagi untuk mengembalikan pinjaman pokoknya. Namun ketika mencoba menghitung bunga yang sudah dibayarkan hingga saat ini tanpa disadari sudah mencapai angka 1 milyard lebih," tuturnya.

Dikarenakan Agus sudah tidak kuat lagi membayar dan mengingat sudah terlalu banyak dana yang dibayarkan, maka selanjutnya Agus mengadu kepada Sujud Sugiarto selaku ketua Patriot Nusantara yang selanjutnya memerintahkan anggotanya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dialami oleh Agus.

Hingga berita ini ditayangkan awak media belum berhasil menemui dan mengklarifikasi pihak yang diduga renternir berinisial J.

 

 

Red :  M. Jana Innews team

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !