Pekerjaan Proyek Peningkatan Jalan Poros Dusun Dadut Desa Cicinde Utara Tidak Mencantumkan Nomor SPK
KARAWANG INFONEWS- Proyek inprastruktur jalan poros atau rabat beton yang berlokasi di Dusun Dadut Rt 02 Rw 07 Desa Cicinde Utara Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Diduga pengerjaannya tidak sesuai bestek dan dinilai kurang maksimal, Pasalnya proyek yang mempergunakan anggaran sebesar Rp 188.459.000,00 (seratus delapan puluh delapan juta empat ratus lima puluh sembilan ribu rupiah) dari dana APBD Kabupaten Karawang Tahun 2022 dengan volume : Panjang 115,00 m : Lebar 4,00 m yang dikerjakan oleh Cv.Nuansa Bangun Semesta. Kontrak 60 hari kalender yang tercantum dalam papan informasi yang terpampang dilokasi proyek tersebut diduga warga, tidak maksimal pengerjaannya.
Hasil penelusuran dan pantauan awak media proyek peningkatan jalan poros dari Dinas PUPR Kabupaten Karawang yang dikerjakan CV. Nuansa Bangun Semesta tersebut, yang menurut warga setempat dinilai kurang maksimal.
Pasalnya dilokasi proyek papan informasi yang sipasang tidak mencantumkan no SPK dan volume ketinggian-nya sehingga menuai pertanyaan dari warga setempat.
Menurut Andryanto SH seorang warga Cicinde Utara saat dikonfirmasi awak media pada Minggu 14/08/2022 mengatakan.
"Saya sangat senang dan berterima kasih sekali kepada pemerintah melalui dinas PUPR (Pekerjaan umum dan penataan ruang) Kabupaten Karawang yang telah melaksanakan pembangunan proyek peningkatan jalan poros atau rabat beton di dusun Dadut Rt 02 Rw 07 desa Cicinde utara ini. Namun kami sangat kecewa pada CV. Nuansa Bangun Semesta sebagai pemborong yang mengerjakan-nya. "Dipapan proyek tidak dicantumkan no SPK dan ketinggian / ketebalannya rabat beton kemudian dari mulai proses pemadatan dengan mobil giling ( stoom walls) sepertinya hanya lewat saja sehingga proses pemadatannya jadi kurang padat dan ampar batu base course-nya pun tipis jadi kurang maksima. "katanya.
Masih dilokasi, demi lebih jelasnya mengenai progres pembangunan proyek peningkatan jalan poros tersebut selanjutnya awak media temui mandor proyek, namun ketika hendak ditemui dan dikonfirmasi mandor proyek malah menghindar sambil berkata, "pusinglah sudah tiga hari pengecoran belum selesai uang makan buat kuli saja sampai sekarang belum dikasih." katanya.
Lalu pergi dan seperti enggan dimintai penjelasan terkait proyek dimaksud dan dilokasi proyek pun awak media dan berjumpa dengan petugas pengawas dari Dinas PUPR yang seharusnya mengawasi pengerjaan proyek dengan sampai selesai.
Sampai berita ini di diterbitkan oleh Redaksi, pihak pemborong belum bisa ditemui dan dikonfirmasi.
Red Eghi
Komentar
korupsi lagi dah