Kemegahan Terminal Baru Tercoreng dengan Kurangnya Sarana dan Prasarana

PURWOREJO INFONEWS TERKINI -

Terminal Purworejo yang baru digunakan bertepatan dengan angkutan lebaran pada tahun 2024 ini memang dirasa sangatlah megah.dan tampak terlihat dari depan sangatlah bagus dan megah.

Namun pada saat awak media Infonews (24/4/2024) berada di dalam lingkungan terminal menyaksikan langsung bahwa dibalik kemegahan terminal baru Purworejo ini ternyata lokasi sarana dan prasarana bagi para pengunjung yang masih dirasakan kurang tepat sasaran.diantaranya  dalam penataan ruangan atau lokasi baik itu lokasi loket maupun lokasi para kios kios bahkan ruang tunggu.yang ada di dalam terminal tersebut.

Terminal baru Purworejo adalah terminal baru Type A, namun diterminal tersebut terkesan hanya Bus AKAP saja dan untuk bus AKDP dan lainnya seperti angkutan perkotaan tidak ada yang masuk kedalam terminal tersebut baik itu mangantar penumpang maupun menurunkan penumpang di dalam terminal tersebut.khususnya para penumpang yang tiba di terminal ini yang akan melanjutkan perjalanan menuju bener  Loano Magelang maupun Wates hingga Jogja dan seterusnya.merasa kesulitan dalam mencari kendaraan lanjutan untuk melanjutkan perjalanannya .

Apalagi terkait sarana MCK ataupun toilet Umum yang berada di terminal sering  sekali mengalami kekurangan Air akibat aliran air bersih  sering sekali tidak mengalir bahkan terkesan tidak diperhatikan kebersihannya  apalagi antara toilet umum dengan sarana mushola jaraknya hanya berbatas kan tembok . halaman musholah pun terkesan tidak terurus. kemana petugas kebersihannya  sedang apa petugas yang khusus merawat toilet dan  mushola tersebut .

Maryanti seseorang calon penumpang bus AKAP tujuan Kota Tangerang dan beberapa calon penumpang lainnya  kepada wartawan mengatakan  "Ini terminal memang bagus pak tapi kamu penumpang dibuat nya repot." gimana gak repot " mau beli tiket kami harus naik turun tangga,aduh bener kami ini dan buat repot.dan setelah kami  beli tiket ya kami harus berdiri menunggu bis datang.karena sarana kursi ruang tunggu ini  sangat terbatas. kok begini ya penataan nya .

Masih mending terminal yang lama bis duduk duduk.kalo ini mah ampun deh repot banget.  mana sempit lagi terminalnya. ." keluh Maryanti dengan kecewa.

Selanjutnya masih dilokasi yang sama .awak media mencoba menemui beberapa pedagang yang memiliki kios di dalam terminal.dan ternyata  mereka hampir rata- rata mengatakan bahwa para pemilik kios merasa kan bahwa lokasi kios dirasakan kurang tepat kalau di lantai dua ini karena penumpang adanya di lantai satu.ya kalo musim rame mgkin tidak terasa tapi kalau musim sepi siapa yang mau membeli dagangan kami ini.lama lama kami bisa bangkrut. dan kami semua berharap agar di buatkan lokasi kiosnya dibawah. 

Masih dilokasi yang sama beberapa pemilik Atau Pengurus agen agen bus AKAP yang berada di dalam lingkungan terminal baru Purworejo kepada wartawan hampir rata rata juga mengeluhkan dengan adanya lokasi loket bus AKAP di lantai dua.tidak seperti di terminal kebumen.kalo di terminal kebumen kan di lantai dasar sehingga penumpang tidak merasa kerepotan dengan harus naik turun tangga apalagi jumlah loket berkurang dari jumlah loket sebelumnya di terminal lama.

Angkutan AKDP pun gak pada ngetem disini angkutan kota juga gak masuk sini.

makin lama terminal ini akan sepi pengunjung.

Selain itu ada juga para pemilik loket penjualan bus AKAP yang berada di terminal Purworejo ini yang enggan menyebutkan namanya berharap agar pihak Pemkab Purworejo bersama pihak terkait dapat menertibkan beberapa agen agen yang berada di lingkungan dalam kota Purworejo sebagai radius tertentu .serta menertibkan  semua bus AKAP ataupun AKDP masuk kedalam terminal jangan dibiarkan langsung tanpa masuk terminal. kalo memang terus dibiarkan  berarti ada apa dibalik itu pokoknya kami berharap agar semua angkutan baik itu angkutan kota maupun AKDP dan AKAP Harus masuk terminal  karena ini terminal Type A bahkan terpadu. ucapnya.

Pada saat awak media berada dilokasi dalam terminal juga  menyaksikan bahwa ada beberapa  para petugas jaga terminal jaga tidak disiplin saat jam jam tugas  ada beberapa yang tidak menggunakan. baju dinas.bahkan ada juga terlihat baju tidak dimasukkan atau terkesan tidak rapi.

Kepala Terminal Baru Purworejo saat di hubungi melalui pesan WhastApp kepada wartawan menyampaikan "Terkait setting lokasi kios/agen yg menentukan pusat, sesuai rencana pembangunan gedungnya. Kami di lapangan hanya  pelaksana. 

Sedangkan untuk  kebersihan petugas kmi terbatas hanya 3 org di pagi  hari 2 org di sore hari, itu pun saya juga pas selo berusaha untuk bantu teman2 K3 yang nyapu, ngepel, bersih2 toilet dan sebagainya. "Kalau  ptugas tak berseragam saya  kira  tidak ada. Klo K3 memang hanya kaosan. Dan saya juga bantu bersih2 atau teman2 kerja bakti ya kaosan, jadi tidak  pake PDH/L. Krn klo pake PDH/L  karena nanti  malah  terkesan settingan. 

Mengenai  Bus AKDP masuk/ada walau terbatas. Kmi di awal tahun sudah Koord dengan TransJateng untuk bisa masuk terminal  dan  itu butuh proses.

" Dan dalam waktu dekat Dishub bekerja sama dengn instansi trkait, pengemudi,pengusaha angkutan akan mengadakan pembinaan awak angkutan yang salah satu tujuannya agar angkutan umum (bus, angkot/angkudes) bisa masuk ke TTA, TTB dan TTC ssuai peruntukannya," kata Slamet Momon.

 

Red : Innews team jateng

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !