KEBUMEN - INFONEWS TERKINI - Maraknya bank plecit yang meng atas namakan koperasi merajalela beroperasi masuk ke desa desa diwilayah Kebumen Utara. bahkan hampir setiap hari terlihat beberapa orang yang mengatasnamakan Koperasi simpan pinjam lalu lalang masuk kampung.
Disaat awak media infonews871 mencoba menelusuri wilayah kecamatan Sadang kabupaten kebumen sangat kaget melihat maraknya bank plecit masuk ke wilayah tersebut .bahkan bukan saja diwilayah Kecamatan Sadang .hal tersebut juga nampak di wilayah lainnya seperti diwilayah Karangsambung dan juga di wilayah kecamatan Karang Gayam.
Menanggapi hal tersebut awak media Infonews berharap agar pihak terkait khususnya pihak Indakop Kabupaten kebumen untuk dapat menertibkan para bank plecit yang mengatasnamakan koperasi simpan pinjam tersebut,terutama mengenai legalitas para koperasi simpan pinjam yang beroperasi masuk ke desa desa di wilayah kebumen Utara.
Sesuai informasi dari beberapa warga sekitar bahwa hampir rata rata mengeluhkan maraknya bank plecit yang diduga Ilegal mengatasnamakan koperasi tertentu untuk melakukan kegiatannya
Tidak tanggung-tanggung bunga pinjaman yang tinggi, mulai dari 10% hingga 30%, siap menjebak para nasabahnya. Biasanya para rentenir atau bank plecit yang berkedok koperasi ini mencari nasabah pada pedagang kecil yang kekurangan modal.serta para ibu rumah tangga yang memerlukan uang namun apa yang terjadi akhirnya nasabah terjerat bank plecit.
Bank plecit ( Rentenir) yang berkedok koperasi dengan istilah lain Bank Keliling yang mengatasnamakan koperasi sangat meresahkan warga masyarakat di wilayah kecamatan Sadang kecamatan Karangsambung serta kecamatan Karanggayam.
Terkait munculnya dan merajalela Bank Keliling atau Rentenir berkedok koperasi, di wilayah Kecamatan tersebut , yang didominasi pedagang kecil dan para ibu ibu sangat meresahkan warga masyarakat.
Beberapa pedagang kecil warga desa Wonosari kecamatan Sadang mengatakan bang plecit yang berkedok koperasi atau bank keliling sekarang juga merajalela dimana-mana
"selain diwilayah Kecamatan Sadang juga hampir setiap Kecamatan di wilayah Kabupaten Kebumen bahkan lebih parahnya bank keliling tersebut meminjamkan uang dengan iming-iming proses mudah namun bunganya sangat mencekik dengan patokan hampir 20%. bahkan ada yang melebihi dari 20%"keluhnya.
Seorang warga sebut saja T kepada media menceritakan bahwa dirinya sering melihat para nasabah dimaki maki oleh sang penagih dari bank plecit dengan nada kasar.
Melihat hal tersebut maka di harapkan agar Pemerintah desa setempat dan juga Pihak Kecamatan setempat untuk menghimbau kepada para warga masyarakat dan khususnya pedagang kecil agar hati-hati dalam melakukan pinjaman jangan sampai terjerat dengan bank keliling atau rentenir berkedok koperasi.
Dan juga diharapkan Pemkab Kebumen untuk melakukan penertiban terhadap para Bank Plecit atau rentenir yang mengatasnamakan Koperasi.karena banyak sekali bank plecit yang mengatas namakan koperasi simpan pinjam dari luar wilayah kabupaten kebumen yang dengan secara leluasa masuk ke wilayah kebumen. bahkan diduga banyak bang plecit yang ilegal alias tak berizin dari pihak terkait masuk dan beroperasi di wilayah kebumen Utara.bahkan terkesan tanpa batas radius atau zona wilayah operasi sesuai aturan yang berlaku
Karena sesuai informasi yang didapat dari beberapa warga sering terjadi para juru tagih dengan Arogan memaksa bahkan memaki maki para nasabahnya pada saat melakukan tagihan.dan juga menunggu hingga melampaui batas waktu hingga malam dengan demikian maka hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan lingkungan dan dikhawatirkan membuat keresahan warga setempat.
Disamping itu juga diharapkan pihak pemerintah desa dan pihak kecamatan setempat menertibkan Bang plecit yang mengatasnamakan koperasi masuk wilayahnya.guna mengantisipasi beberapa masalah yang timbul akibat terjerat bunga yang sangat fantastis.
Karena apabila sudah terjerat bank plecit maka bukan menyelesaikan masalah namun akan menimbulkan masalah baru bagi para nasabah. dan akhirnya para nasabah hanya mencari uang untuk membayar tagihan bang plecit .
Editor : Wg
Red : Innews team jateng
Komentar
Belum ada komentar !