Telagasari, Karawang infonews: Dua musim mengalami gagal panen hampir membuat sebagian para petani di Kab.Karawang gulung tikar,ditambah harga pupuk serta obat sawah yang terus meroket harganya dan murahnya harga gabah semakin lengkap sudah penderitaan para petani di Kec.Telagasari Kab.Karawang saat ini.
Kab.Karawang yang terkenal sebagai Lumbung padinya Jawa barat,kini hanya seperti kisah dongeng belaka,para petani saat ini tak ubahnya seperti sapi perahnya para penguasa pemasok pupuk serta para pengusaha obat-obatan sawah,Engkong Emad salah seorang petani dari desa Linggarsari Kec.Telagasari Kab Karawang,kini hanya mampu mengelus dada,sawahnya yang satu hektar biasanya dalam sekali panen bisa menghasilkan delapan ton tiap kali panen dalam semusim,kini harus puas hanya mendapatkan 3ton saja. " Geus dua kali panen kos kiyeu wae mah,boro-boro kabayar urut gemuk Jeung obat semprot,mana Sagala Marahal obat-obatan sawah ayeuna mah"(sudah dua musim panen begini terus, jangankan untung,bekas beli pupuk aja gak bakal kebayar,apa lagi herga obat-obatan semprot sawah semakin mahal)" Ungkapnya.
Di sisi lain peran pemerintah daerah seakan setali tiga uang dengan para pengusaha obat-obatan sawah,keluhan para petani ini sudah dianggap seperti tembang harmoni dikala musim panen yang tak pernah ada keberpihakan terhadap para petani ini,engkong Emad juga menambahkan jika para penerima subsidi pupuk itu hanya bagi mereka yang dekat dengan para penguasa saja yang menerima subsidi pupuk" Ari lain dulur lain Baraya na moal d berean"(kalo bukan kerabat atau orang dekat para penguasa gak bakal d kasih subsidi)" tuturnya.( By Doplle untuk infonews)
Komentar
Belum ada komentar !