KEBUMEN INFONEWS TERKINI -
Diduga oknum Bank Plecit yang mengatasnamakan koperasi simpan pinjam bersikap arogan saat melakukan penagihan kepada nasabah diwilayah Kecamatan Sadang. Hingga akhirnya masyarakat memasang baleho menolak dan melarang Bank Plecit masuk beroperasi di wilayahnya.
Beberapa informasi dari warga ,hal tersebut dilakukan karena selama ini memang bank plecit yang mengatasnamakan koperasi tersebut diduga sudah sangat meresahkan beberapa warga lainnya. Bahkan banyak oknum bank plecit tersebut yang juga diduga ketika dalam melakukan penagihan tidak memiliki etika, bahkan sering sekali arogan memaki-maki nasabahnya dan dalam penagihan terhadap nasabah tidak mengenal waktu jam kerja.
Berdasarkan kondisi tersebut maka akhirnya beberapa baleho terpampang dibeberapa wilayah tersebut, inisiatif warga dan Pemdes setempat seperti memasang baleho larangan bang plecit masuk wilayahnya dan sudah jelas dengan adanya baleho yang melarang bank bank plecit masuk wilayah tersebut karena bank plecit dianggap selalu membuat polemik. Dengan demikian maka mayoritas warga tidak setuju dengan adanya bank plecit di wilayahnya karena sangat merugikan nasabahnya.
Seluruh warga masyarakat bersama Pemdes yang ada di Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen menolak keras dengan adanya bank plecit yang mengatasnamakan koperasi yang beroperasi di wilayah Kecamatan Sadang.
Warga masyarakat terkesan kompak dalam melakukan inisiatif agar bank plecit tidak merajalela masuk di wilayah tersebut, hal ini dilakukan agar bank plecit yang mengatasnamakan koperasi simpan pinjam tersebut tidak melakukan prakteknya yang menjerat nasabahnya.
Inisiatif ini disambut baik oleh warga masyarakat sehingga diharapkan agar warga masyarakat di wilayah Kecamatan Sadang tidak terjerat rentenir ataupun bank plecit yang mengatasnamakan namakan koperasi simpan pinjam.
Bahkan tidak tanggung-tanggung bank plecit yang meng mengatasnamakan koperasi simpan pinjam dari luar wilayah Kabupaten Kebumen ikut menjamur beroperasi di wilayah tersebut.
Tampak hampir setiap hari aktifitas bank plecit tersebut sangat padat di wilayah Sadang Kebumen. Sering pula para oknum bank plecit tersebut bersikap arogan ketika melakukan penarikan cicilan tehadap nasabahnya.
Cahyono Warga masyarakat Desa Wonosari kepada wartawan mengatakan pada Jumat 280624, "memang sering sekali para oknum juru tagih dari bank plecit tersebut tidak mengenal waktu bahkan sering juga banyak keluhan warga selaku nasabah yang mengeluh akibat dari arogannya si oknum petugas dalam melakukan tagihan ke nasabahnya.
Dan bank bank plecit yang mengatasnamakan koperasi ini memang harus di tertibkan.dan juga saya harap pihak Indakop Pemda Kebumen harus menertibkan usaha bak plecit yang beroperasi di wilayah ini.baik terkait ijin usahanya dan area operasionalnya. dan juga saya harapkan agar pihak pemerintah desa membuat Perdes tentang bank plecit agar warganya tidak mudah terjerat oleh praktek bank plecit,"ucapnya.
Dan diharapkan agar pihak terkait baik tingkat pemangku jabatan tingkat Pemerintah Desa maupun Porkomincam bahkan Pemda Kebumen khususnya Dinas Indakop untuk segera menertibkan bank plecit ini apakah memiliki izin atau tidak.
Ketika awak media mencoba menghubungi kepala desa Cangkring, Kecamatan Sadang melalui pesan WhatsApp guna mengkonfirmasi hal tersebut pada Jumat 280624 kepada wartawan dalam pesan WhastApp nya mengatakan,"Ya menurut saya si wong itu himbauan, "Justru yang terpenting menurut saya adalah himbauan terhadap masyarakat, agar tidak tergiur oleh bank bank semacam itu, karena sesungguhnya sangat merugikan,
Kepala Desa Seboro Adi Subarkah juga senada dengan apa yang dikatakan Kepala Desa Cangkring, "Baleho tersebut sifatnya himbauan sehingga masyarakat tidak tergiur dengan peminjaman dana kepada yang seperti itu carilah dana atau peminjaman dana modal usaha ke tempat peminjaman dana modal yang suku bunganya tidak terkesan besar dan merugikan.
Kepala Desa Wonosari kepada wartawan juga mengatakan pada Jumat 280624," bahwa himbauan ini agar warga cerdas dalam mengambil keputusan terkait pinjaman modal. carilah perbankan yang resmi dan suku bunganya kecil sehingga tidak merugikan dirinya.
Eko Hadi Saputro saat di hubungi wartawan juga mengungkapkan bahwa warga masyarakat kecamatan Sadang menolak keras bank titil atau bank plecit yang mengatasnamakan koperasi beroperasi di wilayahnya. ini semua desa se-kecamatan Sadang sudah kompak karena memang bank plecit seperti itu merugikan masyarakat bukannya membantu masyarakat tapi malah merugikan,"tegasnya.
Sedangkan beberapa warga masyarakat yang enggan menyebutkan namanya juga senada dengan apa yang dikatakan oleh cah Yono. dan pada intinya sekarang ini beberapa warga resah akibat perilaku oknum juru tagih dari beberapa bank plecit."ucapnya
Red : MadyaInfonews871 team
Komentar
Belum ada komentar !