TANGERANG INFONEWS TERKINI -
Kasus kematian Defi Retno Winasih,seorang host TikTok berusia 25 tahun asal Pingitlor, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang diduga menjadi korban pembunuhan pada (18/12/2024) di kontrakan di wilayah Kosambi Timur, Teluk Naga, Tangerang,
Kasus ini terus bergulir, Orang tua korban, Setyo Harsono, mengaku telah beberapa kali melaporkan kasus ini ke Polsek Teluknaga, Polresta Metro Tangerang, namun permohonan autopsi mereka tak kunjung mendapat respons dari pihak kepolisian.
Sarini (bibi korban) saat di konfirmasi (3/7/2025) juga menjelaskan waktu itu Setyo Harsono pertama kali melaporkan kasus ini pada awal Januari 2025. "Pihak Polsek Teluknaga saat itu menyarankan agar menghubungi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang yang menangani visum."terang Sarini.
Setyo Harsono Pernah Lapor Polsek Teluknaga, Namun Tidak Ditanggapi
Tanggerang: Orang tua Defi Retno Winasih, Hiost Tiktok, Korban dugaan pembunuhan yang sedang ramai yang terjadi pada 18 Desember 2024, di Kontrakan Kosambi Timur Belakang SMP Tunas Bangsa Teluk Naga Metro Tanggerang sebelum meninggal terakhir bersama suaminya, Orangtua pernah melaporkan kasusnya ke Polsek Teluknaga, Wilayah Polresta Metro Kota Tanggerang. Namun, laporan terasa ditolak terkait permohonan autopsi,"kata Sarini.
Namun karena orang kampung yang minim pengalaman waktu itu tidak juga ketemu dan kemudian ke Polsek Kembali namun hasil nihil. “ terasa di pingpong oleh Pelayanan, Kepolisian yang sepatutnya melayani, orangtua yang sedang sakit dari kampung meminta kejelasan terkait nasib anaknya, yang meninggal dunia tidak wajar,” ungkapnya.
" Namun, karena keterbatasan pengalaman,akhirnya Setyo Harsono merasa kesulitan mendapatkan informasi yang dibutuhkan, selanjutnya kembali ke Polsek Teluknaga tanpa hasil. Kasihan ketika itu Orangtua korban merasa dipingpong oleh pihak kepolisian, "Mereka hanya ingin kejelasan terkait kematian anaknya yang tidak wajar."ungkap Sarini.
Kekecewaan yang diiringi duka yang mendalam atas lambannya penanganan kasus ini, sehingga membuat keluarga korban mencari bantuan hukum dari DPC Ikadin Banjarnegara.namun, upaya mereka untuk berkoordinasi dengan Polsek Teluknaga pada Sabtu, 28 Juni 2025, juga menemui jalan buntu.
Saat di konfirmasi tim dari IKADIN Banjarnegara kepada wartawan mengatakan "Ketika tim IKADIN Banjarnegara yang datang ke Polsek teluknaga hanya diberi tahu bahwa, Unit Reskrim yang menangani kasus tersebut sedang tidak bertugas. Akhirnya. permintaan untuk bertemu petugas pun tak membuahkan hasil.
"Kita dari Banjarnegara dianggap apa? Disuruh menunggu sampai sore, petugasnya tidak juga datang," ungkap Syaeful Munir, SHI, yang mendampingi tim DPC Ikadin Banjarnegara.
"Akhirnya, staf pelayanan menyuruh kami memberikan nomor kontak, namun hingga saat ini (5/7/2025) sekarang belum ada yang menghubungi.kami "tegas Syaeful Munir.
Karena merasa diabaikan, DPC IKADIN Banjarnegara melayangkan surat kepada Kapolsek Teluknaga, Kapolresta Metro Tangerang, Mabes Polri, Komnas HAM RI, Kemen HAM RI, Komisi III DPR RI, dan Ombudsman RI pada Jumat pekan lalu. Surat tersebut mendesak agar autopsi dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian Defi Retno Winasih.
Dan kami berharap ada respons dari pihak berwenang," pungkas Syaeful Munir.
Hingga berita ini diterbitkan kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar dikalangan masyarakat tentang responsivitas aparat penegak hukum dalam menangani kasus dugaan pembunuhan.
#noviralnojustice
#polripresisi
#polsekteluknaga
#polrestangerang
Red. madya
Komentar
Belum ada komentar !