KARAWANG INFONEWS -Diduga, jebolnya tanggul irigasi di Desa Kutaraharja, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, disebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) sudah tidak kuat menahan debit air yang begitu deras.
Akibat kejadian itu, sekitat 150 Hektar lahan persawahan di Desa Kutaraharja, terancam kekeringan akibat tanggul irigasi yang jebol selama tiga bulan belum juga dibenahi.
Ketakutan akan dampak dari peristiwa tersebut, warga Desa Kutaraharja terutama penggarap lahan sawah bergotong royong membuat tanggul darurat dari karung yang berisikan tanah.
Saat ditemui dilapangan, Kepala Desa Kutaraharja H.Ombah kepada awak media Infonews, kamis (30/06/2022) mengatakan, kalau terus dibiarkan seperti ini lama kelamaan tanggul darurat yang dari karung berisikan tanah akan jebol kembali, melihat debit air yang cukup deras.
"Kalau hanya ditahan pakai karung berisikan tanah gak bakal tahan lama, karna memang airnya deras, dan juga bila dibiarkan terus begini 150 Hektar persawahan akan terancam kekeringan karna pendistribusian air dari irigasi ke sawah tidak maksimal, dan warga bisa gagal panen."ucapnya.
Masih H.Ombah,"mudah-mudahan besar harapan kami kepada Dinas terkait, Dinas PUPR. Tanggul irigasi yang jebol ini bisa secepatnya diperbaiki, dengan bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang kokoh dan berkualitas baik, mengingat dalam sistem tanam padi, air adalah kebutuhan wajib yang harus terpenuhi,"pungkasnya.
Red eghi
Komentar
Belum ada komentar !