BOGOR - INFONEWS TERKINI - Polisi Daerah (Polda) Metro Jaya menggerebek sebuah rumah di Kampung Legok Ratih, RT 02, RW 03, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Senin, 20/05/2024.
Rumah tersebut dijadikan home industry pembuatan narkoba jenis PCC (Paracetamol, Cafein, Carisoprodol).
Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino E. Yusticia menyebut bahwa dalam penggerebekan tersebut, total lebih dari 1,2 juta butir PCC disita.
“Disita di mobil: 15 bungkus 1.000 butir = 15.000 butir. Disita di pabrik: 24 karung 50 bungkus 1.000 butir = 1.200.000 butir,” kata AKBP Malvino kepada wartawan, Sabtu, 18 Mei 2024.
Selain itu, kata Malvino, pihaknya juga menyita tiga unit mesin cetak pembuatan narkotika jenis PCC.
“Cairan yang diduga adalah prekursor (bahan baku) pembuatan narkotika jenis PCC, dan ratusan kemasan botol kosong (tempat obat),” katanya.
Penggerebekan home industry ini berhasil diungkap berawal dari adanya informasi peredaran narkoba jenis PCC tersebut.
“Ada informasi dari masyarakat bahwa adanya seseorang yang akan mengantarkan narkotika (diduga jenis PCC) ke sebuah ruko yang berada di Jl. Raya Bekasi kilometer 39, RT 3/RW 1, Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,” jelasnya.
Dalam pengungkapan ini, pihaknya berhasil menangkap satu orang pelaku berinisial MH (43). Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pengembangan dan pemeriksaan secara intensif.
Sementara Kepala Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Ade Safrudin menyampaikan bahwa dirinya kaget dengan ada kejadian tersebut.
“Saya kaget adanya kejadian di wilayah RW tersebut dan saya dapat informasi dari sekdes bahwa ada pengerebekan rumah pembuatan Narkotika,” ujarnya, di lokasi kejadian.
Pihaknya merasa terpukul dan mengaku kecolongan karena kurang ketat dalam pengawasan.
“Memang dalam pengawasan kami kurang maksimal sehingga sangat terpukul adanya pengerebekan rumah dijadikan tempat produksi narkotika,” katanya.
Menurutnya, para pelaku sangat rapi dalam mengelabui warga sekitar sehingga tak terdeteksi oleh RT RW maupun warga.
Kades juga menyampaikan bahwa hal ini akan menjadi catatan dan evaluasi kedepan dalam hal pengawasan wilayah.
“Kejadian ini akan menjadi evaluasi kami pemerintah Desa Tajur agar lebih ketat dan intens dalam pengawasan wilayah. Tutupnya.Red @than
Editor. :@Waghe Fratancha
Komentar
Belum ada komentar !