Sosialisasi Edukasi Dan Literasi Industri Forex bersama Syahdan Sugiarto Dorong Literasi Keuangan Masyarakat


IMG-20251214-WA0084.jpg

Sleman — Infonews871.com-

Upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat terus dilakukan melalui kegiatan sosialisasi industri forex yang digelar Sabtu, 13 Desember 2025 di kantor Pusat Yayasan Kiwari jalan Godean Km 15.6 Sendang Mulyo Minggir Sleman Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai perdagangan valuta asing (forex), termasuk peluang, risiko, serta regulasi yang berlaku di Tanah Air.

Dalam sosialisasi tersebut, peserta dibekali pengetahuan dasar tentang mekanisme pasar forex, cara kerja trading, serta pentingnya memilih broker yang tepercaya.

Edukasi ini dinilai penting untuk melindungi masyarakat dari praktik investasi ilegal dan penipuan berkedok trading.

Narasumber Syahdan Sugiarto, S.T., menekankan bahwa forex merupakan instrumen investasi berisiko tinggi yang membutuhkan pengetahuan, strategi, dan manajemen risiko yang matang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.

Selain pemaparan materi, kegiatan sosialisasi juga diisi dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab, sehingga peserta dapat langsung berkonsultasi terkait permasalahan dan pengalaman seputar trading forex. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap industri ini, seiring dengan berkembangnya teknologi digital dan akses informasi keuangan.

Sejumlah peserta menyambut positif kegiatan sosialisasi tersebut. Salah satu peserta, Arif Setyo, mengaku mendapatkan pemahaman baru mengenai risiko dan mekanisme perdagangan forex yang sebelumnya belum diketahui. “Selama ini saya hanya melihat sisi keuntungannya saja, tetapi dari edukasi ini saya jadi paham bahwa manajemen risiko dan legalitas broker itu sangat penting,” ujarnya.

Hal senada disampaikan peserta lainnya, Endang Pujiati, yang menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat awam. Menurutnya, edukasi semacam ini membantu masyarakat agar lebih kritis dan tidak mudah terjebak pada penawaran investasi ilegal. “Sosialisasi ini membuka wawasan kami untuk lebih berhati-hati dan belajar terlebih dahulu sebelum terjun ke trading forex,” katanya.

Para peserta berharap kegiatan edukasi dan literasi industri forex seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, sehingga literasi keuangan nasional semakin meningkat dan masyarakat dapat berinvestasi secara aman dan bertanggung jawab.

Melalui sosialisasi industri forex yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjadi pelaku pasar yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab, serta mampu memanfaatkan instrumen keuangan secara bijak demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

(Herman)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka