Yogyakarta,Infonews871.com-

Komitmen menjaga ketahanan pangan nasional terus diperkuat

melalui kolaborasi antara TNI dan Perum BULOG. Sinergi ini diwujudkan melalui kegiatan penyaluran bantuan pangan serta Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan pusat kegiatan di Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjamin keterjangkauan dan ketersediaan pangan, khususnya bagi masyarakat penerima manfaat. Bantuan yang disalurkan merupakan alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025, di mana setiap Penerima Bantuan Pangan (PBP) memperoleh masing-masing 10 kilogram beras per bulan, sehingga total 20 kilogram untuk dua bulan.
Rincian penyaluran beras di wilayah DIY adalah sebagai berikut:
Kabupaten Sleman: 244.780 kg untuk 12.239 PBP
Kabupaten Bantul: 221.740 kg untuk 11.087 PBP
Kabupaten Gunungkidul: 217.560 kg untuk 10.878 PBP
Kabupaten Kulon Progo: 116.340 kg untuk 5.817 PBP
Kota Yogyakarta: 127.620 kg untuk 6.381 PBP
Selain penyaluran bantuan, masyarakat juga dapat mengakses Gerakan Pangan Murah, di mana beras jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 11.000,- per kilogram. Pembelian dibatasi maksimal dua kemasan ukuran 5 kilogram per orang dan dilarang untuk dijual kembali.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain:
Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M. – Danrem 072/Pamungkas
Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P. – Dandim 0729/Bantul
Keduanya memberikan dukungan penuh atas program ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memperkuat ketahanan pangan dan stabilitas harga.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Yogyakarta, Ninik Setyowati, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan TNI menjadi langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan.
> “Penyaluran bantuan pangan dan pelaksanaan GPM ini tidak hanya menjamin akses pangan masyarakat, tetapi juga menjadi strategi dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga di tengah dinamika ekonomi. Kami sangat mengapresiasi sinergi dengan TNI yang berperan aktif dalam keberhasilan program ini,” ujar Ninik.
Adapun HET beras SPHP sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 215 Tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 12.500,- per kilogram untuk wilayah Jawa. Sementara itu, harga af gudang BULOG ditetapkan Rp 11.000,- per kilogram.
Perum BULOG bersama Pemda DIY, TNI, dan Satgas Pangan terus mengawal penyaluran ini agar tepat sasaran dan meminimalkan potensi penyimpangan.
(Herman)
Komentar
Belum ada komentar !