SUBANG INFONEWS -
Sebelum video viral, W. Waluya, Aktivis pemerhati penegakan hukum dan tindak pidana korupsi, sempat berkirim surat kepada Kejaksaan Negeri Subang terkait klarifikasi atas dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yang di duga di lakukan oleh oknum Pegawai Dinas Pertanian dengan oknum Distributor pupuk yang berada di wilayah Kabupaten Subang.
Dari surat yang di kirim oleh Aktivis pemerhati penegakan hukum dan tindak pidana korupsi kepada Kejaksaan Negeri Subang, pihak Kejaksaan masih enggan memberikan klarifikasi kepada W. Waluya sebagai Aktivis pemerhati penegakan hukum dan tindak pidana korupsi sampai video yang Viral muncul ke publik.
Dalam video tersebut W. Waluya, sebagai Aktivis pemerhati penegakan hukum dan tindak pidana korupsi mempertanyakan Profesionalitas Kejaksaan sebagai aparat penegak hukum. Seperti Dalam unggahan video berdurasi 2 menit 59 detik yang di upload W.Waluya. Aktivis pemerhati penegakan hukum dan tindak pidana korupsi,
"Assalamualaikum Pak, salam pergerakan saya Waluya, Aktivis pemerhati penegakan hukum dan tindak pidana korupsi, teruntuk Bapak Kepala Kejaksaan Negeri Subang, Pak surat saya kok gak di jawab ya, saya memepertanyakan surat yang saya kirim kepada Kejaksaan Negeri Subang, pada tanggal 30 Mei 2023, dan di terima oleh Sekretariat Kejaksaan Negeri Subang (Kantor Kejaksaan Negeri Subang).
Dalam surat tersebut, saya mempertanyaakan Klarifikasi dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yang di lakukan oleh oknum Pegawai Dinas Pertanian, Kabupten Subang, dengan oknum Distributor pupuk yang sampai hari ini belum jelas statusnya. Katanya sudah mau di umumkan tersangkanya, malah ada info bahwa Kejaksaan di telepon oleh pihak Kejagung, mana yang benar Pak, jika penegakam hukum di Subang seperti ini tidak akan ada habis nya Pak, dan saya dapatkan juga informasi, ada dugaan bahwa oknum Distributor pupuk mengumpulkan uang dari masing-masing kios pupuk dengan nomoinal Rp. 1.000,000 (Satu juta Rupiah) buat apa ? dan itu larinya kemana Pak, coba transfaran Pak.
Menyoal permasalahan penyelewangn pupuk subsidi ini sudah jelas merugikan negara miliaran rupiah. Untuk oknum pegawai Dinas Pertanian. Hari ini petani susah untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, kalian oknum pegawai Dinas Pertanian dan oknum distributor seenak nya mengambil keuntungan.
Saya mohon kepada Kejaksaan Negeri Subang, Bidang Intelejen ataupun Bidang pidana khusus harus transparan dan jangan ada yang di tutup tutupi dalam Penyidikan kasus Penyelewangan pupuk bersubsidi.
Jika memang sudah ada calon tersangka nya, segera umumkan karena jelas dalam dugaan kasus ini ada kerugian negara mencapai miliaran rupiah,"cuitan dalam unggahan video tersebut.
Saat kami konfirmasi kepada W. Waluya pengunggah video viral, W. Waluya membenarkan video viral tersebut. Seperti ucap W. Waluya, "Iya kami sengaja membuat video viral tersebut, agar publik mengetahui, bahwa ke profesionalitasan Kejaksaan Negeri Subang sebagai Aparat Penegak Hukum di pertanyakan, Mudah-mudahan dengan video yang viral beredar menjadi dorongan untuk pemerintah khususnya Kejaksaan Negeri Subang untuk segera menghadirkan tersangkanya atas dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi,"pungkasnya.
Red : Innews
Komentar
Belum ada komentar !