
Yogyakarta,Infonews871.com-
bertempat di Ruang Tamu Jogja Istim

ewa & Homebase Kabik Institute, Baciro, Yogyakarta, digelar perte

muan penting dalam rangka mematangkan persiapan kegiatan peringatan HUT RI ke-80, Hari Ulang Tahun UU Keistimewaan DIY ke-13, serta Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pertemuan ini dihadiri oleh akademisi dan tokoh masyarakat, antara lain Dr. Haryadi Baskoro, S.Sos., M.Hum, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd, Najwa Sugiarto (Miss Bantul 2024 sekaligus mahasiswi UGM jurusan Statistik semester 3), Pulung Wahyu Pinto, S.H selaku owner HP Management yang mewakili Kabik Institute, serta Suharmanto sebagai Pembina Yayasan Kiwari.
Dalam kesempatan itu, Suharmanto menyerahkan buku Kiwari *Mencerdaskan Kehidupan Bangsa yang Sejahtera, Adil, dan Beradab* yang ditulis oleh Suharmanto kepada Prof. Sutrisna Wibawa dan Najwa Sugiarto. Buku tersebut merupakan konsep Yayasan Kiwari dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang pendidikan dan pemenuhan kebutuhan pangan serta kebudayaan.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan puncak akan digelar pada 31 Agustus 2025 di Pondok Pesantren Lansia Marifatullah Yayasan Kiwari, Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Acara akan melibatkan berbagai unsur masyarakat, dengan rangkaian kegiatan antara lain:
Lomba Lansia: Dakon dan Menganyam
Lomba Anak Yatim: Tata cara shalat, tata cara wudhu dan doa, menyanyikan lagu nasional, serta membaca Al-Qur’an secara tartil
Launching Buku Kiwari
Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya beserta jajaran, para akademisi, tokoh lintas agama, komunitas wartawan, LSM, serta pengelola UMKM.
Dukungan dan Harapan Tokoh
Dalam pertemuan itu, para tokoh yang hadir menyampaikan apresiasi dan dukungan.
Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd menilai peluncuran buku ini sebagai langkah strategis Yayasan Kiwari dalam menguatkan pendidikan berbasis masyarakat yang berkebudayaan..
“Yayasan Kiwari telah memberi contoh nyata bagaimana pendidikan dan pemberdayaan bisa berjalan beriringan. Buku ini akan menjadi inspirasi untuk membangun bangsa yang lebih beradab,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Haryadi Baskoro, S.Sos., M.Hum menekankan pentingnya sinergi antar elemen masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga momentum memperkuat nilai kebangsaan, religiusitas, dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Najwa Sugiarto, Miss Bantul 2024, juga memberikan tanggapan positif.
“Saya merasa terhormat bisa ikut serta mendukung kegiatan ini. Memberdayakan lansia dan anak yatim adalah bentuk nyata kepedulian sosial yang harus terus kita rawat,” katanya.
Sedangkan Pulung Wahyu Pinto, S.H menegaskan bahwa Kabik Institute siap bersinergi dalam mendukung penguatan SDM dan kreativitas generasi muda.
“Kegiatan seperti ini penting untuk menghubungkan akademisi, praktisi, dan masyarakat. Kami dari Kabik Institute siap berkolaborasi,” tuturnya.
Pertemuan ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan yang tidak hanya memperingati hari besar bangsa, tetapi juga menghadirkan makna sosial yang kuat: mengangkat harkat lansia, memberdayakan anak yatim, serta mendorong pendidikan dan ketahanan pangan serta kebudayaan.
(Herman)
Komentar
Belum ada komentar !