Petani Banyusari dan Jatisari Geram, Proyek Rehabilitasi Irigasi SS Jatiragas Dinilai Ganggu Pasokan Air Sawah

KARAWANG, INFONEWS –

Sejumlah petani di Desa Cicinde Utara dan Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengeluhkan berkurangnya pasokan air ke lahan pertanian mereka. Kondisi ini diduga kuat akibat terganggunya aliran irigasi imbas dari proyek rehabilitasi jaringan SS Tapen–SS Jatiragas yang tengah dikerjakan di wilayah Kecamatan Jatisari.

Pantauan di lapangan menunjukkan adanya tanah galian yang masih menumpuk di tengah saluran irigasi sehingga membuat aliran air tersendat. Padahal saat ini para petani tengah membutuhkan pasokan air, sehingga kekhawatiran gagal panen semakin menghantui.

Kepala Desa Cicinde Utara, Ajat Sudrajat yang menerima keluhan warganya berharap kontraktor bisa lebih peka terhadap kebutuhan petani.

“Kami mohon kepada pihak kontraktor agar memperhatikan nasib petani, jangan sampai pasokan air terganggu. Kalau air berkurang, bisa berdampak pada gagal panen,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (02/10/2025).

Tidak hanya itu, keresahan juga datang dari warga Desa Jatibaru, Kecamatan Jatisari. Pada Kamis (02/10/2025) pagi, sejumlah warga melakukan aksi demo sekaligus sidak ke lokasi proyek. Mereka merasa geram karena pihak kontraktor dinilai tidak mampu meminimalisir dampak pekerjaan yang justru merugikan para petani.

Diketahui, proyek rehabilitasi irigasi ini merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Berdasarkan papan proyek, pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT Putera Kencana dengan nilai kontrak sebesar Rp25.999.794.533,20 (termasuk PPN 11%). Durasi pekerjaan ditetapkan selama 210 hari kalender dengan masa pemeliharaan 180 hari, dan bersumber dari APBN.

Menanggapi situasi tersebut, perwakilan PT Putera Kencana, Pian, saat dimintai keterangannya oleh awak media lewat pesan WhatsApp menyatakan pihaknya sedang berupaya menuntaskan kendala di lapangan.

“Waalaikum salam, sedang kami usahakan untuk dibuang tanah galian, Pak. Kami juga sedang berusaha untuk pengerjaan perbaikan saluran SS Jatiragas,” ujarnya singkat.

Hingga kini para petani berharap pihak kontraktor segera menyelesaikan persoalan aliran air agar tanaman padi tidak terancam gagal panen.

Red : Eghi Alam

1759380534084.jpg
Warga Desa Jatibaru, Jatisari melakukan aksi demo dan sidak lokasi proyek rehabilitasi jaringan SS Tapen-SS Jatiragas

 

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !