Pengurus GP3A Bungkam Saat Dihubungi Wartawan Terkait Pengerjaan Proyek P3A TGAI Diduga Carut Marut dan Berantakan

IMG-20231103-WA0049.jpg
Pantauan Awak Media ke Lokasi Pada Hari Rabu 01/11/2023

Karawang,Infonews -

Gabungan perkumpulan petani pemakai air (GP3A) yang merupakan kelembagaan P3A yang bersepakat bekerjasama memanfaatkan air irigasi dan jaringan irigasi pada daerah layanan gabungan blok sekunder atau satu daerah irigasi antara Desa Gempol, Kecamatan Banyusari hingga Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

Kelompok GP3A perwakilan dari P3A dari tiga desa, mendapatkan bantuan dana dari pemerintah melalui kementerian PUPR dalam program percepatan peningkatan tata guna air irigasi P3A TGAI terkait rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi yang dikerjakan dengan berbasis peran serta masyarakat petani dalam organisasi GP3A. 

Namun sayang dalam proses pelaksanaan pengerjaan pembangunan atau rehabilitasi peningkatannya diduga tidak sesuai spesifikasi alias carut marut dan berantakan. 

Pasalnya selain tidak terlihat adanya papan informasi yang memuat terkait nama kegiatan, sumber dana, besar anggaran volume panjang, tinggi, lebar dan waktu lamanya pengerjaan yang terpampang dilokasi. 

Terpantau oleh awak media yang datang kelokasi beberapa kali dari awal mulai dilaksanakan pekerjaan hingga Jum'at 03/11/2023, kondisi jaringan irigasi terlihat "Carut Marut, berantakan oleh puing-puing bekas pembangunan dan sampah. 

Tak ada seorangpun pekerja yang sedang bekerja dilokasi, entah sedang libur atau mungkin sudah selesai pekerjaannya. 

Menurut beberapa warga setempat berinisial nama GW (inisial) yang kedapatan berada dilokasi kepada wartawan mengatakan,

"Ieu kumaha nu ngagawean proyek P3A TGAI teh, irigasi kalah jadi tambah awut-awutan saperti kieu. 

"Ari kos kieu carana mah irigasi lain jadi bersih jeung bisa berfungsi normal tapi kalah pabalatak, "katanya

"Ini bagaimana yang mengerjakan proyek P3A TGAI, irigasi malah jadi tambah carut marut seperti ini. 

"Kalau begini caranya, irigasi bukannya jadi bersih dan dapat berfungsi normal, malah justru tambah berantakan,"katanya.

Ketua GP3A BR (inisial)yang berdomisili di Dusun Kalenraman, Desa Gempol, Kecamatan Banyusari saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa ia telah menyerahkan segala sesuatunya kepada Bambang selaku bendahara GP3A perwakilan dari P3A Dewi Sanghiang Sri, Desa Tegalwaru.

"Saya sudah menyerahkan segala sesuatunya kepada saudara Bambang selaku bendahara GP3A Desa Tegalwaru jadi silahkan hubungi saja langsung, "katanya 

Sementara Bambang selaku bendahara GP3A saat dihubungi guna konfirmasi melalui via telepon dan pesan whatsApp oleh awak media, tidak menjawab alias bungkam.

Red : Eghi Alam

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !