KEBUMEN INFONEWS -
Beredar informasi di masyarakat ada seorang Lansia yang diketahui tinggal seorang diri di gubug reot berukuran sekira 3m x 5m berlantaikan tanah di Desa Kalirejo, Rt 03 Rw 06, kKecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen yang jauh dari kata layak huni,dan di ketahui seorang Nenek tersebut bernama Sopiah 74 tahun.
Hal tersebut membuat awak media penasaran untuk melakukan penelusuran terkait adanya informasi tersebut yang selanjutnya (27/9/2023) bergegas mendatangi lokasi untuk menemui berbagai pihak dan investigasi serta klarifikasi dengan masyarakat maupun pemerintahan desa Kalirejo agar mendapatkan informasi yang valid dan berimbang.
Saat awak media tiba dilokasi, menemui salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan,”bahwa memang betul ini rumah Sopiah Ia sudah menempati gubug itu sekitar selama 10 tahun.
Sebenarnya seluruh warga sekitar juga merasa iba terhadap kondisi Sopiah, namun Sopiah yang memang sudah lansia dan sulit untuk di ajak komunitas ia enggan dipindahkan dari gubug itu dikarenakan sudah merasa nyaman. Sementara kebutuhan makan sehari hari, masyarakat sekitar yang perduli selalu membantu secara suka rela,"tutur Sopiah.
Mendapatkan informasi tersebut awak media bergegas menuju kantor desa Kalirejo untuk menemui Kepala Desa, namun sesampainya di kantor desa Kelirejo, kepala desa sedang tidak berada ditempat dikarenakan ada kegiatan diluar kota dalam rangka kegiatan dinas,
Awak media saat tiba di Balai Desa ditemui oleh Khoirul Anam selaku Kasi Pemerintahan, dan menjelaskan bahwa Sopiah mendiami gubug itu sekira 10 tahunan seorang diri. Berkaitan dengan keberadaan Sopiah ditempat itu,
"Pemerintah desa sudah berupaya untuk menempatkan Sopiah ditempat yang layak dan akan membangun rumah agar layak huni, namun terkendala oleh status kepemilikan tanah yang di tempati Sopiah,"ujarnya.
Selanjutnya awak media juga berusaha menghubungi kepala desa melalui sambungan telphone seluler untuk mengklarifikasi hal tersebut,
Selanjutnya Moh. Khaerodin selaku kepala desa Kalirejo dalam percakapan menjelaskan,
“bahwa dirinya sudah beberapa kali menemui dan menawarkan untuk membangun rumah Sopiah dengan dana pribadi, tetapi oleh Sopiah selalu menolaknya dengan alasan sudah merasa nyaman tinggal digubug seperti itu, sehingga dirinya merasa sulit untuk membantu menempatkan Sopiah pada tempat yang layak huni,"ucapnya.
Lebih lanjut Moh Khaerodin menerangkan,“Sopiah masuk dalam DTKS yang selalu diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan sosial, dan pada saat rapat RKP Desa belum lama ini, dirinya menyampaikan kepada seluruh peserta rapat termasuk kepada ketua RT dan RW untuk membujuk Sopiah agar bisa diungsikan beberapa waktu supaya gubug yang ditempatinya dapat direnopasi menjadi tempat yang layak huni dengan dana pribadi kepala desa," terangnya.
Setelah awak media mendapatkan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan itu, lalu awak media bergegas mendatangi rumah Sudarsono selaku pemilik lahan tempat berdirinya gubug Sopiah untuk mencoba membantu pemerintah desa menyampaikan maksud serta tujuan pemerintah desa agar Sopiah bisa tinggal di tempat yang layak, kemudian hal tersebut disambut baik oleh Sudarsono dengan mengikhlaskan lahan miliknya dibangun untuk tempat tinggal Sopiah yang juga merupakan kerabat dekatnya dan Sudarsono, Sudarsono juga berhasil membujuk Sopiah bersedia tinggal dirumahnya untuk sementara waktu selama masa pembangunan rumah selesai.
Selanjutnya hal tersebut juga di sampaikan oleh awak media kepada Kades setempat, dengan ucapan rasa syukur Kades menyampaikan bahwa apa yang menjadi kendala selama ini bisa teratasi, ia juga akan segera melakukan rapat lanjutan guna membahas realisasinya.
Red : Madya/jh/pursan
Komentar
Belum ada komentar !