Gunung Semeru Kembali Erupsi Lontarkan Awan Panas Warga di Himbau Waspada

IMG-20221204-WA0052.jpg

SEMERU JAWA TIMUR- INFONEWS 871 - Gunung Semeru adalah gunung api aktif kini kembali muntahkan Awan Panas pada Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.

Kejadian tersebut terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik. Guguran (APG) pada hari Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak. Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Menurut keterangan Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak yaitu Kawah Jonggring Seloko.

Berdasarkan pantauan CCTV yang terpasang di gunung Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Saat siaran pers ini dibuat, fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung.

guna antisipasi dampak risiko dari APG Gunungapi Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk melaksanakan kaji cepat dan memberikan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat.

Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang. mengatakan “Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” jelas Joko Sambang,"

Joko pun menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan. Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada seluruh masyarakat.

“Abu vulkanik mengarah ke selatan, yaitu ke Rowo Baung. namun debgan sigap dan cepat di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” "jelas Joko. B 

Sementara itu, PVMBG juga telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh warga masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan diharapkan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Di samping itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunungapi Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). diharapkan juga agar masyarakat selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunungapi Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

dengan demikian maka,Atas aktivitas APG tersebut, PVMBG masih menetapkan status ‘siaga’ atau level III untuk Gunungapi Semeru.

Red Pram Madya (hms BPBD)

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !