Geger! Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Bokateja Demo Dihalaman Sekolah Akibat Kecewa dengan Pihak Sekolah

PURBALINGGA INFONEWS TERKINI -

PDSS adalah sistem informasi seluruh data maupun nilai raport siswa dan PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar SNMPTN.

SNPMB? Simpan permanen akun SNPMB adalah salah satu proses penguncian data peserta SNPMB setelah dilakukan pengecekan terhadap informasi yang telah terisi secara otomatis maupun data yang di input secara manual.

Namun nasib yang terjadi pada beberapa siswa SMA Negeri 1 Bokateja Purbalingga tidak dapat melanjutkan mengikuti program tersebut yang diduga akibat  kelalaian input data dari pihak sekolah  lakukan aksi demo tuntut pihak sekolah untuk mempertanggung jawabkan atas kelalaian yang dilakukan pihak sekolah terkait input data Siswa perihal program tersebut.

Hal ini akhirnya ratusan Siswa SMAN 1 Bukateja menggelar  aksi demo, tuntut pertanggungjawaban sekolah atas gagalnya pendaftaran SNPMB.

Ratusan siswa SMA Negeri (SMAN) 1 Bukateja, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, tersebut  dalam aksi aksi demonstrasi dilaksanakan di halaman sekolah pada Rabu (5/2/2025) pagi.

Para siswa menuntut tanggung jawab  dari pihak sekolah atas kelalaian yang dilakukan pihak sekolah sehingga  menyebabkan mereka terancam tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.  

Aksi ini dilakukan dengan orasi dengan penuh kekecewaan dan keresahan para siswa serta  pemasangan beberapa  spanduk di berbagai sudut sekolah. bahkan beberapa spanduk bertuliskan “Perjuangkan Hak Kami! Gagal SNPMB. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa sebanyak 140 siswa SMAN 1 Bukateja tidak dapat mendaftar seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNPMB yang diakibatkan oleh beberapa kendala teknis dari pihak sekolah.

Masalah ini terjadi karena kesalahan dan kelalaian pihak sekolah dalam proses finalisasi data di sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sehingga akses pendaftaran telah ditutup sebelum siswa dapat melakukan registrasi.  

Sehingga situasi ini memicu kekecewaan yang sangat  mendalam, bagi siswa maupun par  orang tua wali murid, sebab mereka telah berusaha meraih nila yangi terbaik selama lima semester, namun harapannya pupus  untuk melanjutkan pendidikan ke PTN, dan kini terancam akibat kelalaian administratif yang dilakukan pihak sekolah SMA Negeri 1 Bokateja  Kabupaten Purbalingga.

Kepala SMAN 1 Bukateja, Purwito, mengakui adanya kesalahan dari pihak sekolah.  

"Kami akui ini adalah kesalahan dan kelalaian kami. Kami mohon doa restu agar masalah ini dapat segera diselesaikan. Tim kami sudah berangkat ke Jakarta untuk mencari solusi, semoga mendapatkan hasil yang sesuai harapan,"ujarnya.  

Para siswa dengan penuh emosional dan rasa kekecewaan yang mendalam terus  tetap mendesak pihak sekolah untuk bertanggung jawab dan memastikan ada langkah konkret guna menyelesaikan permasalahan ini.sesuai harapan para siswa dan wali murid.

 

Red : Madya tim Infonews871 Jateng

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !