KARAWANG,INFONEWS -
Di tengah pesatnya pembangunan, masih banyak warga yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Kondisi ini menjadi perhatian utama bagi masyarakat Dusun III, khususnya di Desa Tamanmekar yaitu di Kampung Cihamulu dan Kampung Surupan.
Dengan semangat gotong royong, warga setempat berinisiatif melakukan renovasi rumah melalui program “Swadaya Pembangunan Rumah Dusun III”. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan antarwarga. Dukungan dari berbagai pihak, seperti seluruh warga Dusun III, Paguyuban setempat, Ibu-ibu PKK, hingga para remaja bahkan termasuk bantuan dari pabrik setempat, menjadikan inisiatif ini semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga turut ambil bagian dalam membantu proses pembangunan, memberikan tenaga, ide, serta dukungan moril kepada warga.
Apa Itu Swadaya Pembangunan Rumah Dusun III? Membangun Harapan, Merenovasi Masa Depan
Swadaya Pembangunan Rumah Dusun III adalah program renovasi rumah yang dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Program ini bertujuan untuk memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni agar lebih aman dan nyaman ditempati. Selain melibatkan masyarakat Dusun III, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pabrik setempat. Hingga saat ini, program ini telah berhasil membangun kembali delapan rumah dan terus berlanjut setiap hari Minggu.
Dengan adanya inisiatif ini, masyarakat Dusun III semakin yakin bahwa perubahan nyata bisa terjadi melalui kebersamaan dan kepedulian sosial. Kehadiran mahasiswa KKN dalam program ini juga memberikan warna baru, di mana mereka turut serta dalam memberikan edukasi mengenai cara membangun rumah yang lebih kokoh dan efisien.
Kebersamaan adalah Kunci Keberhasilan.
Program ini melibatkan seluruh masyarakat Dusun III, khususnya warga di Kampung Cihamulu dan Surupan. Dengan semangat kebersamaan, mereka bahu-membahu dalam setiap proses pembangunan. Selain tenaga dari warga setempat, bantuan juga datang dari berbagai pihak, termasuk pabrik yang memberikan bantuan berupa dana sebagai bentuk dukungan terhadap program ini. Tidak hanya itu, Pak Asep sebagai ketua dari Paguyuban Dusun III turut memotivasi warga untuk mengikuti kegiatan. “Saya seringkali memotivasi itu neng, para karangtaruna untuk ikut membantu. Jadi, mereka bisa kasih batuan dana sekitar dua ratus tiga ratus, adalah. Sisanya dari warga yang nyumbang bambu, genteng, ya intinya swadaya aja, masak pun begitu.”
Tidak hanya laki-laki dewasa yang ikut serta dalam pembangunan, tetapi juga ibu-ibu yang membantu dalam menyediakan konsumsi dan anak-anak yang dengan antusias membantu dalam tugas-tugas kecil. Para warga turut menyumbang banyak, seperti genteng, pasir, anyaman, hingga bambu. Selain itu, mahasiswa KKN juga turut membantu dalam perencanaan dan penyediaan tenaga untuk percepatan pembangunan. Inisiatif ini benar-benar mencerminkan semangat gotong royong dalam arti yang sesungguhnya.
Perjalanan yang Berkelanjutan untuk Kehidupan yang Lebih Baik.
Kegiatan Swadaya Pembangunan Rumah Dusun III dilakukan setiap hari Minggu dimulai dari pembukaan tahun 2025. Hingga saat ini, delapan rumah telah selesai direnovasi, dan program ini akan terus berlanjut untuk membantu lebih banyak warga mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak. Setiap minggunya, lebih banyak masyarakat yang terlibat, baik dari warga sekitar maupun relawan yang turut serta dalam upaya ini, termasuk mahasiswa KKN yang menjadikan program ini sebagai bagian dari pengabdian mereka kepada masyarakat.
Menjangkau Mereka yang Membutuhkan.
Pada saat ini, program ini berfokus di Kampung Cihamulu dan Surupan, yang merupakan bagian dari Dusun III. Kedua kampung ini dipilih karena masih banyak rumah warga yang membutuhkan renovasi agar lebih layak untuk dihuni. Meski baru mencakup dua kampung, di masa depan diharapkan program ini dapat menjangkau daerah lain yang juga membutuhkan perhatian dan bantuan.
Banyak warga yang tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak, yang dapat berdampak pada kesehatan dan keselamatan mereka. Banyak juga para lansia yang tidak memiliki anak dan berujung tinggal di rumah tua yang reot.
Program ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Selain itu, inisiatif ini juga mempererat solidaritas antarwarga, membangkitkan kembali nilai gotong royong, serta mendorong kepedulian sosial terhadap sesama. Dengan adanya program ini, warga yang sebelumnya kesulitan memperbaiki rumahnya kini dapat menikmati hunian yang lebih layak tanpa harus menanggung biaya besar. Rumah yang layak bukan hanya soal tempat tinggal, tetapi juga tentang kesejahteraan, kesehatan, dan masa depan yang lebih baik bagi keluarga yang menghuni. Banyak warga yang mengungkapkan rasa syukur mereka atas bantuan ini. Mereka merasa senang dan terbantu, terutama bagi mereka yang selama ini tidak memiliki cukup dana untuk memperbaiki rumah mereka sendiri.
Langkah-Langkah Menuju Rumah Impian.
Sebelum gotong royong dimulai, pemilik rumah terlebih dahulu mengosongkan tempat tinggalnya dan memindahkan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman. Pada hari pelaksanaan, warga bekerja sama untuk membongkar bagian rumah yang sudah tidak layak, lalu mulai mendirikan kembali bangunan dengan struktur yang lebih kokoh. Bantuan material dari warga dan dukungan dana dari pabrik turut membantu mempercepat proses renovasi. Setiap minggu, proses pembangunan terus berjalan dengan harapan semakin banyak warga yang mendapatkan manfaat dari program ini. Tak hanya soal pembangunan fisik, kegiatan ini juga menjadi momen kebersamaan di mana warga bisa berbagi cerita, pengalaman, serta semangat untuk membangun kampung mereka menjadi lebih baik. Mahasiswa KKN juga turut memberikan pelatihan sederhana mengenai perbaikan rumah secara mandiri agar warga dapat melakukan pemeliharaan rumah mereka di masa mendatang.
Gotong Royong adalah Kekuatan yang Tak Tergantikan. Swadaya Pembangunan Rumah Dusun III adalah contoh nyata bagaimana gotong royong dapat menciptakan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini telah berhasil membantu banyak warga mendapatkan hunian yang lebih layak. Semangat kebersamaan yang terjalin di Dusun III menjadi bukti bahwa kepedulian sosial masih hidup dan mampu membawa dampak positif bagi banyak orang. Dengan terus berjalannya program ini, diharapkan semakin banyak rumah yang bisa direnovasi dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Gotong royong bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga warisan budaya yang mampu mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Kehadiran mahasiswa KKN turut menambah semangat baru dalam gerakan ini, menciptakan jalinan kolaborasi antara warga, relawan, dan akademisi untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Dusun III.
Red : Elisa
Komentar
Belum ada komentar !