KARAWANG- Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kembali sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan di setiap wilayah, baik di kota maupun pedesaan.
Diketahui saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karawang melalui CV Karya Jaya Utama sebagai penyedia jasa sedang melaksanakan pekerjaan pembangunan penurapan saluran irigasi yang berlokasi di Dusun Sentul RT 01/01 Desa Cikampek Selatan Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang, minggu (26/05/2024).
Proyek pembangunan penurapan saluran irigasi dengan Volume Panjang : 46,00 M dan Tinggi : 3,30 M, Nomor Kontrak/SPK : 027.2/ …. / 02.2.02.0008.105/KPA-SDA/PUPR/2024 bersumber dana APBD tahun 2024 sebesar : Rp. 188. 724.000,00 dengan kontrak waktu pengerjaan 60 hari kalender, diduga dikerjakan asal jadi.
Pasalnya selain pengolahan adukannya terlihat kurang maksimal karena semen yang digunakan hanya sedikit. Selain itu pemasangan batu pondasinya juga tidak ditata dengan rapih sehingga pondasi terlihat kropos.
Menurut halah satu pekerja yang meminta namanya tidak di sebut ketika di tanya terkait siapa pelaksana dan mandor di lapangan, dia mengatakan, bahwa dirinya hanya bekerja, terkait siapa pelaksananya diapun tak mengetahui.
“Maaf pak, kalau saya mah hanya bekerja pak. Siapa pelaksana nya mah saya mah ga tau, karena intinya saya mah bekerja sesuai perintah.” Ucapnya.
“Kalau mandornya mah, kalau ga salah pak Rosid apah Ocid, kalau ga salah itu juga, soalnya saya juga ini di ajak temen sih pak.” Jawab lagi.
Sementara itu, Ocid selaku mandor lapangan dari proyek pekerjaan penurapan saluran irigasi tersebut ketika di konfirmasi awak media melalui sambungan telepon dan pesan Whatsap mengatakan, bahwa itu adalah benar proyek yang sedang di garapnya.
“Ya kang, itu benar saya yang di lapangannya. Terkait volume dan teknisnya saya kerjakan sesuai yang di perintahkan. Untuk ketinggiannya itu 3.30 M sesuai yang tertulis di papan informasi. Intinya terkait pekerjaan saya laksanakan semua sesuai dengan apa yang semestinya di lakukan.” Jawabnya singkat.
Ironisnya apa yang di ungkapkan Ocid selaku mandor lapangan pada proyek penurapan tersebut diduga tidak sesuai, pasalnya pada teknis pekerjaannya pun jelas terlihat pemasangan batu belah sebagai pondasi awal tersebut di letakan di atas lumpur yang di genangi air dan diduga galiannya pun tak sesuai. Pasalnya jika pemasangan penurapan dengan ketinggian yang mencapai ukuran 3.30 M, itu jelas harus di dasari dengan lebar Pondasi bawah dan galian yang maksimal agar kualitas dari hasil pekerjaan lebih kokoh dan bisa bertahan lama.
Sementara hingga berita ini di terbitkan belum ada pihak pelaksana dari CV tersebut yang bisa di hubungi untuk di konfirmasi.
Red
Komentar
Belum ada komentar !