BEKASI -JAWA BARAT- INFONEWS- Profesi pekerjaan seorang guru merupakan pekerjaan yang dianggap mulia dan sebutan itu sudah melekat sejak dari zaman dahulu, sejak dari zaman nenek moyang terdahulu.

Bahkan guru juga mendapatkan gelar sebagai pahlawan tanpa jasa, Bahasa yang paling gampang dan sederhana, Guru merupakan sebuah sosok yang semestinya di- Gugu (diikuti Nasehat atau pun bimbingannya) dan di-Tiru (ditiru dalam hal kebesaran jiwanya, membimbing muridnya agar menjadi orang yang berguna).

Namun belakangan kerap saja terjadi kejadian-kejadian yang menjadi tercorengnya profesi guru akibat kelakuan oknum yang tidak menggambarkan seorang guru.Seperti hal'nya yang terjadi pada seorang guru BP yang menganiaya muridnya.

Seperti yang terjadi di salah satu SMA di Kabupaten Bekasi -Jawa Barat yakni SMA Negeri 1 Pebayuran. Sebanyak 8 orang siswa SMAN 1 Pebayuran Kabupaten Bekasi diduga dianiaya seorang oknum guru bimbingan penyuluhan (BP).

Penganiayaan ini terjadi pada hari Selasa (25/10/2022), HSN salah satu oknum guru BP SMAN 1 Pebayuran yang disebut sebut sebagai oknum guru BP yang melakukan penganiayaan terhadap 8 orang siswa tersebut.

Menurut keterangan dari salah satu orangtua siswa, yang juga menjadi korban penganiayaan yakni Pida Lesmana Ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC.PP) Kecamatan Pebayuran mengatakan, Bahwa kejadian tersebut bermula dari hari sebelumnya bahwasannya ke-8 siswa tersebut kedapatan mengikuti tawuran antar pelajar.

Pida juga mengatakan, Dengan maksud membuat efek jera, HSN selaku Guru BP malah menganiaya ke-8 siswa tersebut dengan cara memukul bagian perut. Hal ini membuat ke-8 siswa mengeluhkan sakit dibagian perut akibat tinju dari oknum guru BP (HSN) tersebut, katanya kepada awak media.

Sementara itu Marsan selaku Kepala SMAN 1 Pebayuran saat dikonfirmasi mengatakan, Tidak tahu atas soal kejadian tersebut dalam hal ini dia Kasek SMAN 1, Seolah memilih untuk bungkam.

Red : Denis fw