KARAWANG,INFONEWS -
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, yang menyebabkan anak memiliki tinggi badan lebih rendah dibandingkan standar usianya.ampak stunting tidak hanya terbatas pada pertumbuhan fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif, meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, serta menurunkan produktivitas di masa dewasa.
Di Desa Tamanmekar, khususnya Kampung Surupan, prevalensi stunting masih menjadi tantangan serius. Akses jalan yang sulit menuju kampung ini menghambat distribusi layanan kesehatan dan edukasi gizi, sehingga anak-anak yang menderita stunting memerlukan perhatian lebih.
Mengapa Stunting Harus Dicegah?
Mencegah stunting sangat penting karena dampaknya yang luas dan jangka panjang.nak yang mengalami stunting berisiko memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, mudah sakit, dan saat dewasa berpotensi memiliki produktivitas kerja yang rendah. Selain itu, stunting juga meningkatkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular lainnya di masa depan.
Siapa Saja yang Terlibat dalam Upaya Pencegahan Stunting?
Pada tanggal 3 Februari 2025, berbagai pihak berkolaborasi dalam upaya pencegahan stunting di Kampung Surupan, Desa Tamanmekar. Mahasiswa KKN Tamanmekar 2025 dari Universitas Singaperbangsa Karawang bekerja sama dengan Bidan Desa, Poli Gizi UPTD Puskesmas Pangkalan, dan Kader Posyandu Nusa Indah I untuk memberikan edukasi dan layanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
Rangkaian Kegiatan: Dari Pemeriksaan hingga Edukasi Gizi
Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta, diikuti oleh pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan anak-anak.etelah itu, peserta berkonsultasi dengan Bidan Desa untuk membahas hasil pemeriksaan. Acara dilanjutkan dengan edukasi pencegahan stunting yang dipandu oleh tim Poli Gizi dari UPTD Puskesmas Pangkalan.
Edukasi Gizi: Mengubah Persepsi tentang Makanan Sehat
Salah satu fokus edukasi adalah mengubah persepsi masyarakat yang menganggap bahwa makanan bergizi harus mahal.u Erni dari Poli Gizi UPTD Puskesmas Pangkalan menekankan bahwa banyak sumber protein hewani yang terjangkau dan mudah didapatkan. Beliau juga menyoroti pentingnya pemberian ASI eksklusif dan menghindari pemberian susu formula yang dianggap lebih baik, padahal tidak selalu demikian.
Harapan untuk Masa Depan: Generasi Bebas Stunting
Melalui edukasi dan intervensi yang berkelanjutan, diharapkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang akan meningkat.engan demikian, pola asuh dan pemberian nutrisi kepada anak dapat diperbaiki, sehingga generasi mendatang tumbuh sehat dan bebas dari stunting.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Upaya pencegahan stunting di Desa Tamanmekar menunjukkan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Dengan kerjasama yang solid dan edukasi yang tepat, kita dapat memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan mencapai potensi maksimal mereka.
Red : Elisa
Komentar
Belum ada komentar !