Sleman,

Infonews871.com-
Muhammadiyah resmi melun

curkan program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan untuk membantu pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Program ini dijalankan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muhammadiyah yang diresmikan secara serentak di seluruh Indonesia.
Peresmian pusat kegiatan dilakukan di SPPG Muhammadiyah Minggir, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (15/7). SPPG Muhammadiyah Minggir sendiri merupakan hasil kolaborasi Muhammadiyah dengan Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI).
Dalam kesempatan tersebut, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga menjabat sebagai Koordinator Nasional Program Makan Bergizi Muhammadiyah, Hilman Latief, menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk membangun generasi sehat dan cerdas.
“Muhammadiyah memiliki komitmen kuat untuk membangun generasi yang sehat dan cerdas melalui program makan bergizi gratis. Ini adalah program yang luar biasa, karena menjangkau masyarakat luas di berbagai wilayah, dan dijalankan dengan baik di seluruh jejaring persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Hilman.
Ketua Dewan Pembina YLPKGI, Arsjad Rasjid, juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan dampak jangka panjang.
“Kolaborasi antara Muhammadiyah, Badan Gizi Nasional, dan YLPKGI bukan hanya soal memberikan makanan bergizi—tetapi soal membangun masa depan. Melalui SPPG ini, kita hadirkan dampak gizi nyata, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Inilah bentuk gotong royong yang sesungguhnya: dari komunitas, oleh komunitas, untuk Indonesia yang lebih sehat dan kuat,” ujar Arsjad.
Sebanyak 21 SPPG Muhammadiyah di berbagai wilayah mulai beroperasi, termasuk SPPG UNISA Yogyakarta, SPPG Mu’allimin Yogyakarta, dan MBS Muhammadiyah Prambanan. Adapun 18 SPPG lainnya yang bersiap beroperasi tersebar di sejumlah daerah seperti Sragen, Garut, Bandung, Malang, Tarakan, Kudus, hingga Magelang.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya dari kategori kurang mampu, dengan memberikan akses kepada makanan bergizi. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah dalam menurunkan angka stunting dan malnutrisi di Indonesia.
Dengan dukungan ekosistem yang melibatkan unsur satuan pendidikan, koperasi peternakan, jamaah ekonomi lokal, dan dapur umum Muhammadiyah, program ini menjadi upaya sistemik untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat program sosial Muhammadiyah yang selama ini dikenal peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, serta menjadi langkah nyata menuju Indonesia yang lebih sehat dan lebih cerdas. (Herman)
Komentar
Belum ada komentar !