Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Terbitkan Perbup Nomor 62 Tahun 2023.Guna Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Kawasan

YOGYAKARTA - INFONEWS TERKINI - Sleman, Kustini Sri Purnomo laksanakan launching terkait  Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2023 tentang Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Kawasan, (18/10/2023) di Balairung UGM. 

IMG-20231019-WA0009.jpg

PerBup ini telah ditetapkan dan berlaku sejak diundangkan pada tanggal 4 Oktober 2023.Penyusunan PerBup ini adalah  merupakan hasil dari kolaborasi PemKab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan dengan Tim Program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Universitas Gadjah Mada dan LPDP.

Dalam acara tersebut dihadiri  Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro serta Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi Pendidikan LPDP Kemenkeu RI, Wisnu Sarjono.

Dalam kesempatannya Kustini menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Rispro UGM dan LPDP atas kolaborasi dan pendampingannya didalam penyusunan dokumen rancangan Peraturan Bupati ini, hingga dapat ditetapkan dan diundangkan." kata Kustini.

Bupati juga menyampaikan, Perbup ini sangat  penting sebagai regulasi pengembangan dibidang pertanian organik berbasis kawasan di Kabupaten Sleman. 

“Pengembangan pertanian organik yang  berbasis kawasan di wilayah Sleman harus segera dilakukan, mengingat sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian yang mengutamakan potensi-potensi alami dan tidak merusak sehingga dapat dikatakan ramah lingkungan,” ujar Kustini.

Kustini  juga menambahkan  sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pembangunan Kabupaten Sleman. Tidak hanya andil terhadap ketahanan pangan namun juga berkontribusi dalam pengembangan perekonomian terutama pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja.

" Dalam  pengembangan komoditas pertanian Sleman, kami melibatkan berbagai pihak yang terlibat, diantaranya ahli-ahli pertanian, perguruan tinggi salah satunya UGM, masyarakat serta industri. Harapannya mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas produk hasil pertanian Sleman,” jelas Kustini.

Suparmono Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, juga menuturkan bahwa kawasan pertanian organik membutuhkan payung regulasi sebagai perlindungan terhadap suatu kawasan yang akan dijadikan pertanian organik."tuturnya

“Dan saya yakin jika Perbup ini telah berjalan dan dikawal dengan baik, maka  pertanian organik di Sleman akan berkembang pesat. Harapannya banyak masyarakat yang akan menanam secara organik bahkan berinvestasi untuk mewujudkan kawasan pertanian sehat ini,” jelasnya.

Wisnu Sarjono Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi Pendidikan LPDP Kemenkeu RI, kepada media mengatakan  LPDP tidak hanya beasiswa namun juga memberikan dukungan fasilitasi riset, penelitian dan pengembangan. 

dan Saya sangat  mengapresiasi sinergi dan kolaborasi antara Pemkab Sleman dan Tim Rispro UGM dalam menyusun, melakukan pengawasan serta pendampingan sehingga dapat menjadi Peraturan Bupati yang diharapkan mendukung pertanian organik berbasis kawasan,” ujarnya.

Disusunnya Peraturan Bupati ini adalah  berawal dari kesadaran tentang pentingnya penyediaan pangan sehat dan menekan penggunaan pestisida sehingga tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Oleh karenanya, ide pertanian organik yang merupakan hasil penelitian Tim Rispro LPDP UGM dengan judul “Model Tata Kelola Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketersediaan Pangan Sehat dan Kesejahteraan Petani Melalui Pengembangan Usaha Tani Organik Berbasis Kawasan” dapat terealisasikan. 

Dipimpin oleh Prof. Irham, Tim Peneliti Rispro UGM mampu menghasilkan output riset berupa Dokumen Rancangan Peraturan Bupati Sleman tentang Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Kawasan di Sleman.

 

Editor      :  Wg

Red          : Madya /jhcan. tem

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !