Aparat Desa Kosambi Diduga Hamili Wanita, Forum Pemerhati Sosial Desak Tindakan Tegas

SUBANG,INFONEWS -

Seorang oknum perangkat Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, diduga menghamili seorang wanita asal Pantura. Hal ini memicu kecaman dari masyarakat dan Forum Pemerhati Sosial (Forpemsos) yang mendesak tindakan tegas dari pemerintah desa.

Berdasarkan aduan masyarakat, oknum perangkat desa berinisial KS menjalin hubungan gelap dengan seorang wanita asal Pantura. Hubungan ini mengakibatkan wanita tersebut hamil di luar nikah.

Kabar tentang hubungan terlarang ini telah lama tercium warga dan menjadi perbincangan hangat.

Salah satu warga yang enggan di sebut namanya, Sabtu 01/04/2024 mengatakan, " iya benar tentang perangkat desa yang menghamili wanita asal pantura dan kabar tersebut tidak bisa di tutup-tutupi karena si wanita asal pantura tersebut telah berbadan dua statusnya oleh perangkat desa, "jelasnya.

Kejadian ini mencoreng nama baik Desa Kosambi dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Ketua Forpemsos, Kang Sugih, mengecam keras tindakan perangkat desa yang tidak bermoral tersebut.

Sugih menuntut agar pemerintah desa mengambil tindakan tegas dan segera memecat perangkat desa yang bersangkutan.

Sugih juga mempertanyakan hati nurani pemimpin desa yang dinilai melindungi oknum perangkat desa tersebut.

Masyarakat dan Forpemsos mendesak pemerintah desa untuk segera memecat perangkat desa yang bersangkutan.

Tindakan tegas ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perangkat desa lainnya agar tidak melakukan perbuatan serupa.

Perlu ditekankan bahwa norma dan etika harus dikedepankan dalam menjalankan tugas sebagai aparatur desa.

Kasus oknum perangkat desa yang menghamili wanita di luar nikah ini menjadi pengingat bagi para aparatur desa untuk selalu menjaga moralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Masyarakat dan Forpemsos akan terus mengawasi dan menuntut tindakan tegas dari pemerintah desa terhadap oknum perangkat desa yang melanggar norma dan etika,"tutup Sugih.

Red : Innews

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !