KARAWANG INFONEWS - Pengerjaan proyek pemerintah tanpa memasang papan nama kegiatan disinyalir marak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Praktik semacam ini membuka pintu terjadinya tindakan korupsi.
Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.
Papan nama penting sebagai sarana masyarakat mengetahui jenis kegiatan proyek, besarnya anggaran, dan asal usul anggaran (APBD/APBN), nama kontraktor, tenggat waktu pelaksanaan kegiatan, dan perawatan. Papan nama proyek sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya pencurian uang rakyat.
Seperti halnya proyek peningkatan poros jalan atau pengecoran di Desa Jayamukti berbatasan dengan Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, diduga dikerjakan asal-asalan dan menambrak peraturan yang sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang.
Bukan hanya itu, proyek peningkatan poros jalan ini pun tidak memakai alat berat yang berfungsi untuk memadatkan jalan, bahkan pengawas dari Dinas terkait tidak nampak dilokasi.
"Dari awal proses bekisting sampai sekarang mau mulai pengecoran kita tidak melihat mobil penggilas untuk memadatkan jalan,"ucap warga sekitar. Kamis 18/08/2022.
Saat ditemui dan dikonfirmasi awak media, mandor proyek mengatakan bahwa papan informasi proyek lupa tidak terpasang karna sibuk dengan pekerjaan.
"Lupa pak tidak dipasang soalnya sibuk kerja,"ucapnya.
Ditempat yang sama, tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada awak media. Praktik pengerjaan proyek tanpa pemasangan papan nama kegiatan ini terkesan sengaja dibiarkan oleh para pengawas dari instansi pemerintah terkait. Diduga, pembiaran telah lama berlangsung lama, sehingga para kontraktor pun terbiasa tidak memasang papan nama berisi informasi kegiatan proyek, pungkasnya.
Sampai berita ini naik ke meja redaksi dan diterbitkan, pihak pemborong belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi.
Red Eghi
Komentar
Belum ada komentar !