Warga Berinisial D Mengaku Diperintah Oleh Oknum APH (Aparat Penegak Hukum) Yang Diduga Anggota Polres Wonosobo Polda Jateng Meminta Sejumlah Uang Kepada Warga Yang Diduga Terlibat Terkait Dugaan Tindak Pidana Penadahan.

IMG-20230326-WA0055.jpg

TEMANGGUNG INFONEWS TERKINI - Seorang Warga  berinisial D Diduga kuat hendak melakukan tindak pidana pemerasan sebesar 10 juta rupiah kepada seorang awak media berinisial YT di rumahnya di kawasan Parakan temanggung Wonosobo, dengan cara menakut-nakuti bahwa YT terlibat tindak pidana penadahan barang curian , parahnya lagi menurut pengakuan D dirinya di perintah oleh dua orang oknum APH ( Aparat Penegak Hukum) Yang berdinas di Polres Banyumas dan satu orang oknum APH Yang berdinas di Polres Wonosobo pada Minggu 26 Maret 2023.

Di dampingi sejumlah Awak media dirumahnya YT menjelaskan kronologis kejadian "Hal ini bermula saat seorang lelaki benama Aldi/yanto yang menawarkan sebuah Unit kendaraan roda dua jenis Supra Fit butut warna hitam Dengan Nopol R 5998 YC kepada YT dengan alasan kendaraan tersebut akan di jual karena tidak pernah dipakai,

 Aldiyanto pelanggan penumpang Travel YT, Karena YT di samping berprofesi sebagai Awak media juga memiliki usaha sampingan yaitu agen travel, Serta Aldi/yanto seringkali memesan travel yang ia kelola, berkat langganan itu YT tidak begitu menaruh curiga yang berlebihan kepada Aldi/yanto jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan "Disaat sela menunggu armada datang Aldi/yanto bercerita kepada YT bahwasanya dia adalah pemborong proyek, dan akhirnya motor yang di janjikan di datangkan oleh Aldi/yanto.

 Namun begitu sepeda motor yang dimaksud sampai, YT menanyakan kelengkapan dokumen kenderaan tersebut , namun Aldi/yanto berdalih akan mengantarkan dokumennya keesokan harinya serta meminjam uang sebesar 700.000 rupiah kepada YT.

Selanjutnya beberapa hari kemudian datang D menemui YT Menyampaikan bahwa sepeda motor tersebut ada hasil tindak pidana pencurian, dan dia diutus Oleh oknum APH yang bertugas di Polres Banyumas  untuk mengambil sepeda motor tersebut dan meminta uang damai sebesar 10 juta rupiah agar kasusnya tidak dilanjutkan, ucapnya.

Berhubung saudara YT merasa keberatan dengan uang sebesar itu dan akhirnya D memutuskan cukup 5 juta saja jelas YT.

Karena merasa bingung dengan aldi/yanto serta inisial D yang datang menyampaikan hal-hal yang di luar dugaan maka YT berkoordinasi dengan teman-teman seprofesinya, yaitu awak media yang berbeda di wilayah Banjar dan Wonosobo untuk berkoordinasi menyikapi perihal yang terjadi padanya, lantas pertemuan diatur tepat pada hari Minggu D datang.menemui YT di rumahnya untuk meminta uang yang pernah dia pinta, menurut penjelasan D, karena dengan alasan oknum APH sudah menunggu uang tersebut.

Lantas awak media tidak percaya begitu saja lalu mengkonfirmasi D mau menanyakan banyak hal, dari sana terlihat jelas  D kebingungan serta tidak bisa menjawab pertanyaan awak media di rumah YT serta langsung meninggalkan lokasi.

Mohon untuk Kapolda Jawa Tengah menindak tegas yang diduga Oknum tersebut, yang  dengan berbagai motif yang seringkali merugikan serta meresahkan masyarakat di wilayah Jawa Tengah, terlebih saat ini mendekati hari raya idul Fitri.

selanjutnya korban bersama dengan para awak media berencana akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polda Jawa tengah.

# PROPAM POLDA JATENG

# KAPOLDA JATENG

# KAPOLRI 

Red : Mdy/ Ryt jhn tim info news

 

 

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !