CIMAHI - INFONEWS TERKINI - Tanpa pemberitahuan atau sosialisasi, petugas PT. PLN (Persero) Unit Layanan Penerangan Cimahi Kota mendatangi rumah warga di Kelurahan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Petugas PT. PLN (Persero) Unit Layanan Penerangan Cimahi Kota mendatangi rumah warga di komplek Nusa Cisangkan Permai F7, Kelurahan Padasuka, Cimahi Tengah pada Senin, 22/07/2024 sekitar jam 12.30 WiB siang.
Kedatangan petugas PT. PLN (Persero) Unit Layanan Penerangan Cimahi Kota secara tiba-tiba ke rumah warga milik keluarga atas nama Tn. Agus Hermawan dan Ny. Lyna Meylina membuat kaget penghuni yang kebetulan hanya ada anak perempuannya yang masih duduk di bangku SD kelas IV.
Berdasarkan keterangan ketika ditanyakan oleh pemilik rumah Ny Lyna Meylina terhadap anaknya, bahwa petugas PLN tersebut tanpa basa-basi langsung mengganti meteran listrik dirumahnya.
"Saya pulang kerja kaget melihat ada banyak bekas material dibawah meteran listrik dan dipengki ada banyak sampah material meteran listrik," ungkap Lyna Meylina kepada awak media. Senin sore, 22 Juli 2024.
Merasa tidak terima dengan hal tersebut, Lyna sekitar jam 15.00 sore langsung mendatangi kantor ULP PLN Cimahi Kota yang kebetulan tidak jauh dari komplek tempat tinggalnya.
"Saya langsung ke kantor PLN Cimahi, dan oleh satpam diarahkan untuk menghadap CS loket 3, dan diterima CS Perempuan," kata Lyna.
Kemudian Ia mengadukan kejadian tadi siang dirumahnya kepada customer service tersebut dan meminta penjelasan bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penggantian tiba-tiba meteran listrik tanpa pemberitahuan sama sekali apalagi tanpa ada Berta Acara (BA) yang harusnya ditanda tangani pihak pelanggan.
"Dari penjelasan pihak CS di kantor PLN bahwa meteran listrik dirumah saya sudah perlu pembaharuan karena >30 tahun umurnya, padahal yang sy tahu bahwa komplek sendiri dibangun baru sekitar 20 tahunan," jelasnya dengan nada kesal.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa yang diganti meteran listrik dikompleknya hanya dirumahnya. Dari penjelasan CS kepadanya bahwa pihaknya minta maaf atas kejadian tersebut, dan akan menyuruh petugas PLN yang membongkar meteran listriknya agar menemuinya.
"Setelah sampai dirumah, selang beberapa waktu, benar petugas yang membongkar meteran listrik pun datang dan meminta maaf bahwa ini semata perintah atasan dikantornya dan menyuruh saya untuk menghubungi atasannya an. Wilman Taufiq Ramdani selaku TL nya," tandasnya.
Lyna pun yang merasa tidak puas dengan penjelasan CS dan petugas PLN yang menemuinya langsung menelepon Wilman Taufiq Ramdani harapan mendapatkan penjelasan yang rmemuaskan, namun yang didapat arogansi dari Team Leader.
Semoga ini menjadi pembelajaran bagi sekelas instansi plat merah pemerintah agar dalam menjalankan kinerjanya lebih profesional dengan tidak mengabaikan SOP dan adab dalam melaksanakan tugasnya walau harus dituntut target kerja.(Aher)
Editor :@Waghe Fratancha
Komentar
Belum ada komentar !