YOGYAKARTA - INFONEWS TERKINI -Dalam rangka memperingati hari jadinya ke 31 PDAM Tirta Sembada Sleman melakukan Bhakti sosial yang diberi tema, Innovation and Accleration Technology Creates Excellent Service." Dalam acara Bhakti sosial tersebut, rombongan mengunjungi salah satu Pondok Pesantren Salafiyah Al-Amin Plotengan Pondokrejo Kapanewon / Kecamatan Tempel Sleman dan Panti Asuhan Ghifari Girikerto Kapanewon / Kecamatan Turi Sleman pada hari Selasa ( 31/10/2023.
Acara Bhakti sosial tersebut lansung dipimpin oleh Direktur Utama PDAM Tirta Sembada Dwi Nurwata, SE.MM , dan sejumlah staf PDAM Tirta Sembada Sleman.
Dwi mengatakan tempat yang pertama kami kunjungi yaitu Pondok Pesantren Salafiyah Al-Amin yang berlokasi di Kapanewon/ Kecamatan Tempel Sleman, rombongan dari PDAM tersebut lansung di terima oleh Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Amin Drs.Aminudin Hasan beserta santrinya.
Aminudin dalam laporannya mengatakan, kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari PDAM Tirta Sembada Sleman." Kyai Aminudin juga menceritakan awal mula Pondok ini berdiri sampai saat ini kami sudah mempunyai lebih kurang 70 orang santri putra dan putri yang berasal dari berbagai Kota di Indonesia.
Lebih lanjut Kyai menerangkan dari usia anak - anak sampai TK, SD, SMP, SMA bahkan ada yang masih kuliah, dan ada juga yang sudah mandiri atau berkeluarga." Ia juga menceritakan hal yang di tanamkan kepada para santri di Pondok ini adalah, kedisiplinan,kerjasama, ketaqwaan menjalin hubungan baik itu dengan sesama lingkungan serta kehidupan yang harus bermanfaat untuk semua orang terangnya.
Sementara itu Dwi Nurwata selaku pimpinan PDAM Tirta Sembada Sleman menyampaikan, tujuan kedatangan ke Pondok Pesantren Salafiyah Al-Amin adalah ingin bersilaturahmi dalam rangka HUT ke 31 PDAM Tirta Sembada Sleman.
Dwi mengatakan hal ini merupakan kebiasaan kami yang sudah kami lakukan disetiap ulang tahun PDAM Sleman, dimana kami melakukan kunjungan silaturahmi ke berbagai Pondok Pesantren dan Panti Asuhan untuk berbagi berkah, dan sedekah dengan iklas." Dan selanjutnya adalah mohon doa dari Kyai Aminudin, supaya kedepannya dalam melayani masyarakat bisa lebih baik khususnya di PDAM Sleman berjalan dengan baik bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Sleman ujarnya.
Mengakhiri kunjungannya Kyai Aminudin memohon kepada Allah semoga, setiap tetes air dari PDAM Tirta Sembada Sleman membawa kebaikan dan kehidupan bagi sesama.
Kunjungan kedua rombongan melanjutkan perjalanan ke Panti Asuhan Ghifari Relokasi Palem, Girikerti Kapanewon/ Kecamatan Turi Sleman." Panti Asuhan ini terletak di lereng Gunung Merapi, di Panti tersebut mempunyai 35 orang anak asuh dengan usia balita sampai remaja.
Dengan hal yang sama Direktur PDAM beserta rombongan menyerahkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya serta bantuan berupa uang yang diterima lansung oleh pengasuh Panti Asuhan Ghifari Marwanto.
Pimpinan Panti Asuhan Ghifari saat di wawancarai awak media mengatakan, bahwa Panti yang iya pimpin saat ini berdiri pada tahun 2000 an." Dulunya Panti ini pertama berdiri untuk menampung anak - anak, korban letusan Gunung Merapi pada tahun 1994 silam." Sampai saat ini Panti Asuhan kami sudah menampung 35 orang anak termasuk 5 orang anak masih balita, anak - anak tersebut berasal dari Sleman, Kulon Progo, Tegal Jawa Tengah, Pekalongan dan Temanggung." Pengasuh Panti juga menceritakan kendala yang dia hadapi saat ini adalah, keterbatasan dana sehingga untuk melayani anak - anak kami masih kesulitan.
Karena dukungan selama ini, datang dari perorangan termasuk juga kemaren kami mendapat bantuan dari organisasi sosial dari Canada berupa kulkas dan kasur busa terangnya.
Ia juga mengatakan sebetulnya kami punya kerjasama dengan Belanda, dimana setiap catur wulan anak - anak Panti menggambar kemudian hasil gambar itu kami kirim ke Belanda melalui Kantor Pos dan disana mitra kami yang menjualnya." Hasil dari menjual gambar tersebut bisa untuk uang saku anak - anak Panti Asuhan ungkapnya.
Harapan kami semoga anak - anak yang tinggal di lereng Merapi ini bisa mendapat kesempatan yang lebih baik dan bisa kuliah, dan bantuan dari PDAM ini kami gunakan untuk membayar tukang agar keramiknya di kamar /ruangan untuk anak - anak Panti bisa terwujud dan bisa ditempati Pungkasnya.
Editor : Wg
Red : Madya.jc
Komentar
Belum ada komentar !