Saat Hendak Dikonfirmasi Terkait Proyek Dana Desa, Kepala Desa Sukatani Masrukhin Malah Mabur

Karawang Infonews -

DD Dana Desa menjadi sumber pemasukan bagi setiap desa. Meningkatnya pendapatan desa yang diberikan oleh pemerintah untuk meningkatkan sarana pelayanan masyarakat berupa pemenuhan kebutuhan dasar peningkatan kelembagaan desa dan kegiatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat desa yang diputuskan melalui Musrenbang Desa.

Tetapi dengan adanya Dana Desa juga memunculkan permasalahan baru yakni  kekhawatiran masyarakat  tentang  pengelolaan dana desa, hal ini berkaitan dengan kondisi perangkat desa yang dianggap masih rendah kualitas SDM nya dan belum kritisnya masyarakat atas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa APBDes sehingga bentuk pengawalan yang dilakukan oleh masyarakat tidak begitu maksimal.

Belum kritisnya warga masyarakat desa atas pengelolaan anggaran Dana Desa DD.  Hal itu terbukti pada pelaksanaan proyek pengerasan Jalan poros di Dusun Gebang Malang, Rt 05 Rw 02, Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dari hasil pantauan awak media yang datang kelokasi selasa 11/07/2023 pelaksanaan proyek pengerasan jalan poros tersebut. Diduga tidak mematuhi UU KIP no 14 tahun 2008  karena  tidak memasang papan informasi sebagai bentuk implementasi azas transfaransi publik.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat berinisial nama "Y"  kepada awak media, mengatakan.

"Karena belum kritis dan juga kurangnya pengawalan dari masyarakat terhadap pengelolaan Dana Desa DD mengakibatkan oknum pengelola Dana Desa dalam melaksanakan pekerjaan proyek pengerasan jalan poros ini  "Menyelewengkan biaya anggaran.

"Saya menduga proyek ini, beraroma korupsi karena dengan sengaja tidak memasang papan informasi agar warga masyarakat tidak dapat mengetahui nilai anggaran berapa sumber dana darimana , Volume = Panjang, Lebar juga ketebalannya,"katanya.

Kemudian rekanan awak media coba menanyakan terkait papan informasi proyek tersebut kepada salah seorang pekerja. 

Dimana papan nama proyek pengerasan jalan poros ini kang ? 

Berapa panjang,lebar dan ketebalannya ?

Pekerja yang enggan disebutkan namanya menjawab. 

"Kami tidak tahu pak, kami hanya disuruh bekerja saja. "jawabnya.

Sementara kepala desa Sukatani Masrukin yang kebetulan berada dilokasi, saat hendak dikonfirmasi awak medi malah pergi dengan raut muka sinis sambil berkata.

"Mmmbung aing mah aah.

"ngak mau saya aah. " katanya.

Aneh..???  Kepala desa yang semestinya bisa memberikan penjelasan terkait penggunaan dana desa DD untuk biaya proyek pengerasan jalan poros tersebut, malah terkesan seperti tidak mempunyai rasa tanggung jawab.

Red : Eghi

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !