Proyek Rp190 Juta di Cicinde Utara Disorot: Jalan Beton Belum Seminggu Sudah Retak

KARAWANG,INFONEWS —

Proyek peningkatan jalan poros Cicinde Utara – Pamekaran RW 009, Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, kembali menuai sorotan. Pasalnya, jalan beton yang baru dikerjakan kurang dari satu minggu sudah terlihat mengalami retak di beberapa titik. Temuan tersebut terungkap dalam investigasi media pada Senin (08/12/2025) di lokasi pekerjaan.

Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas pekerjaan proyek tersebut. Ia menilai hasil pengerjaan tidak sebanding dengan anggaran besar yang digunakan.

“Baru beberapa hari selesai, sudah banyak retak. Warga jadi bertanya-tanya apakah pengerjaannya benar atau hanya sekadar mengejar target waktu,” ujarnya.

Proyek ini diketahui dilaksanakan berdasarkan Nomor SPK: 027.2/10.2.01.003.3.12.ABT/KPA-JLN/PUPR/2025 dengan sumber dana dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2025. Pekerjaan tersebut berupa Peningkatan Jalan Poros Cicinde Utara – Pamekaran RW 009, dengan volume panjang 110 meter dan lebar 4 meter, serta waktu pelaksanaan selama 45 hari kalender.

Total anggaran proyek mencapai Rp 190.220.000,00 (Seratus Sembilan Puluh Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) dengan penyedia jasa pelaksana CV. Bintang Timur Selaras.

Retaknya jalan dalam waktu singkat menimbulkan dugaan bahwa mutu bahan maupun proses pengerjaan tidak dilakukan secara maksimal. Beberapa warga juga mengaku khawatir kerusakan akan semakin parah saat musim hujan tiba.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak pelaksana maupun dinas terkait belum memberikan tanggapan resmi terkait kondisi lapangan serta keluhan masyarakat.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengevaluasi pekerjaan agar kualitas pembangunan infrastruktur di pedesaan benar-benar sesuai standar dan dapat digunakan masyarakat dalam jangka panjang.

Eghi Alam