Karawang Infonews -
Adanya pembangunan proyek normalisasi drainase di Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, menimbulkan banyak pertanyaan warga masyarakat.
Proyek normalisasi tersebut tidak jelas asal-usulnya darimana ? Karena tidak dilengkapi papan informasi proyek dilokasi, sehingga dinilai banyak kejanggalan dan diduga pemborong proyek sengaja menggelapkan proyek dimaksud agar segala kecurangannya dalam mengerjakan pembangunan proyek tidak diketahui oleh warga masyarakat.
Dari hasil pantauan awak media Jumat 28/07/2023 selain telah mengabaikan undang-undang KIP no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, progres pembangunannya-pun dinilai tidak sesuai spesifikasi.
Pasalnya pasangan batu pondasi dasar mengerucut runcing kebawah pada tahapan tarikan benang pertama selanjutnya pada tahapan kedua pasangan batu pondasi agak melebar ditempel diatas tebing tanah sehingga sepintas terlihat pasangan batu pondasi paling dasar seperti sama ukurannya dengan tahapan tarikan benang kedua padahal sebenarnya jelas sangat berbeda ukurannya.
Salah seorang pekerja saat dikonfirmasi awak media mengatakan,
"Panjang proyek penurapan berukuran volume panjang = 45,00 M" : tinggi = 1,50 M"
Namun ketika dilakukan pengukuran dalam pantauan awak media tinggi bangunan turap hanya 1,30 M" kurang 00,20 M"
Lebih lanjut awak media coba menanyakan terkait papan informasi, mandor mana dan pengawas dari Dinasnya siapa ?...
Pekerja / kuli yang enggan disebutkan namanya menjawab.
"Tidak tau Pak, kami hanya disuruh bekerja saja,"jawabnya.
Menurut warga berinisial nama R Saat dimintai keterangan mengatakan,
"Semestinya kalau proyek penurapan saluran ini berasal dari Dinas PUPR, Kabupaten Karawang.
"Kontraktor yang mengerjakan pembangunan wajib memasang papan nama proyek dilokasi agar warga masyarakat tau berapa anggarannya, sumber dananya darimana berapa ukuran Panjang dan Tingginya dan juga nama CV / PT sebagai penyedia jasanya. Bukan malah gelap dan tidak jelas seperti ini. "katanya.
Sampai berita ini diterbitkan mandor dan pengawas proyek belum bisa ditemui dan dikonfirmasi.
Red : Eghi Alam
Komentar
Belum ada komentar !