BANJARNEGARA INFONEWS TERKINI -
Jalan usaha tani adalah salah satu akses jalan yang difungsikan untuk akses kegiatan para petani terutama di wilayah pedesaan,guna aktifitas kegiatan sehari hari dalam melaksanakan kegiatan bertani.
Pada umumnya Jalan Usaha Tani (JUT),memang sangat dibutuhkan oleh para petani,bahkan para petani juga mendambakan kwalitas Dan mutu jalan yang sangat baik.
Namun hal ini sangat berbeda sekali dengan pembangunan Jalan Usaha Tani yang berada di wilayah desa Punggelan Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di jalan perbatasan di wilayah dusun jebuk Wates desa Punggelan kecamatan Punggelan Banjarnegara.
Proyek pembangunan JUT tersebut yang menggunakan anggaran dana desa Tahun 2024 sebesar Rp 130 juta, diduga pihak pelaksana proyek mengerjakan pekerjaannya asal jadi alias asal asalan,
Pada saat tim infonews871 pada Jum'at (10/1/2025), melintas pada akses proyek Pengerasan jalan usaha tani (JUT) yang baru selesai sekira 4 bulan lalu tersebut melihat Aspal hasil pengaspalan JUT yang baru selesai 3atau 4 bulan lalu sudah banyak yang rusak.
Rusaknya akses jalan usaha tani yang baru saja selesai beberapa bulan lalu tersebut, diduga karena pihak pelaksana proyek mengerjakannya dengan asal asalan tanpa memperhatikan kwalitas hasil dari pekerjaannya.
Salah satu pengendara berinisial A yang saat itu sedang melintas pada JUT tersebut kepada wartawan mengatakan bahwa, dirinya merasa sangat prihatin atas hasil dari pengaspalan jalan usaha tani yang kurang maksimal. "iya pak, heran padahal pengaspalan baru saja selesai sekitar 3 sampai 4 bulan lalu, tapi belum apa apa sudah kayak gini, " lihat aja pak itu, "kan banyak yang rontok dan bahkan hasilnya juga gak bagus, ini terkesan di kerjain asal asalan," keluhnya.
Salah satu warga,yang kebetulan bertempat tinggal di pinggir jalan JUT tersebut saat ditemui wartawan juga menjelaskan bahwa, "memang bagus bagus aja jalan ini diperbaiki tapi kok cara memperbaikinya sangat terkesan asal asalan dan gak maksimal, bahkan menurutnya aspal pun masih ada yang tersisa beberapa drum "dan entah dibawa kemana saya gak tau. "ya bapak bisa lihat sendiri hasilnya kaya gitu belum apa apa saja sudah rusak. "harapan saya semoga ini di perbaiki ulang supaya betul betul bagus dan jangan asal jadi, kan ini menggunakan dana pemerintah, kan dana desa juga dana pemerintah. seharusnya dikerjakan sesuai apa yang sudah ditetapkan jangan dikerjakan asal asalan.
Beberapa warga sekitar JUT saat di temui wartawan hampir rata rata mengeluhkan hasil dari pekerjaan pengaspalan JUT yang berada di wilayah dusun Jebuk ,karena pihak pelaksana proyek terkesan mengerjakan pekerjaan nya dengan asal asalan.
Menurut warga sekitar padahal aksesn jalan tersebut jarang sekali dilalui kendaraan mobil, " tapi kok baru sekitar 3 atau 4 bulan saja sudah rusak.bahkan warga sekitar lokasi JUT tersebut juga berharap agar segera diperbaiki ulang karena kan masih tahan perawatan karena baru saja jadi sekitar 3 atau 4 bulan lalu sudah banyak yang rusak,"ungkapnya.
Saat awak media Jum'at (10/1/2025), menyambangi jalan usaha tani yang baru selesai 3 atau empat bulan tersebut bertemu dengan Slamet Wahyudi Ketua Distrik LSM GMBI Banjarnegara yang sedang berada di lokasi JUT.
Slamet Wahyudi kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya berada di lokasi JUT ini,sedang mengecek kwalitas hasil pengerjaan proyek JUT di wilayah Dusun Jebuk, karena banyak kabar dan keluhan beberapa warga bahwa baru sekitar 3 atau 4 bulan lalu selesai dikerjakan sekarang sudah rusak, " menyikapi hal keluhan warga kami LSM GMBI selaku sosial kontrol langsung menuju lokasi ini, dan setelah kami berada dilokasi ini,ternyata memang betul apa yang jadi keluhan beberapa warga , dan memang kondisi hasil pengaspalan di JUT ini memang kurang bagus dan dalam pengerjaannya diduga dikerjakan secara asal asalan.
Maka dari itu kami selaku lembaga sosial kontrol berharap agar pihak terkait untuk segera mengecek kondisi hasil pekerjaan pelaksana proyek Pengerasan JUT ini. "dan ini harus segera di perbaiki karena kan ini masih dalam tahap perawatan, "tapi sudah rusak,
Saya harap pihak pelaksana proyek harus bertanggung jawab memperbaiki sebab ini menggunakan anggaran pemerintah, dan bila ini dibiarkan maka dikhawatirkan nantinya proyek proyek yang lainnya juga akan di kerjakan asal jadi.
Sekali lagi kami tegaskan pihak terkait yang membidangi permasalahan ini baik itu tingkat desa BPD maupun tingkat kecamatan bahkan tingkat kabupaten coba di cek ulang hasil pekerjaan pengaspalan di dusun Jebuk desa Punggelan Kec Punggelan, " ini Jangan dibiarkan begitu saja, " sehingga menimbulkan persepsi yang kurang baik.
Menurut Ketua Distrik LSM GMBI Banjarnegara pihaknya selaku sosial kontrol meragukan kinerja tim pengawas Kabupaten maupun Kecamatan akan keilmuannya,
"masa kualitas seperti ini bisa lolos, nah itu penilaiannya dari sisi mana? "kok hasil pengerjaan yang buruk kwalitasnya diloloskan dan tidak ditegur atau di tindak tegas,
"ada apa ini? kata Slamet Wahyudi.
Dan mana kinerjanya BPD selaku Badan pengawas desa jangan terkesan mandul, sejauh mana pengawasan selaku BPD?,
"Bahkan Pelaksana kegiatan pun seharusnya di ganti karena banyak sekali temuan temuan di desa punggelan kecamatan Punggelan. " pungkas Slamet dengan tegas
Taufik Hidayat selaku kepala desa saat di konfirmasi melalui sambungan pesan WhastApp (11/1/2025) pkl 12:15 wib mengatakan "Setahu saya masih baik coba nanti saya sampaikan ke PK nya agar bicara sama pemborongnya agar segera disikapi dan apa bila memang ada beberapa yang rusak untuk di perbaiki,"ungkap Taufik.
# BPD desa Punggelan
# Fokompinca Punggelan Banjarnegara
#Dispermades
# Pemkab Banjarnegara
Red. Infonews871 perw Jateng
Komentar
Belum ada komentar !