- Oleh Infonews871
- 09, Dec 2025
JAKARTA-INFONEWS TERKINI.
Pengakuan Sopir Mobil MBG Saya Mau Injak Rem, Tapi Malah Injak Gas.
Kamis pagi itu, 11 Desember 2025. Saya tidak akan pernah lupa, Ucap Sang sopir MBG.
Saya tahu ini bukan pekerjaan saya yang biasa. Sopir reguler sedang sakit, jadi saya diminta untuk menggantikannya membawa mobil operasional Makan Bergizi Gratis (MBG) ke SDN Kalibaru 01,ungkapnya kepada awak media.
Sebenarnya ini sudah kali kedua saya yang membawa mobil ini ke sekolah itu. Saya sudah merasa familiar dengan rutenya, tapi entah kenapa, pagi itu rasanya berbeda sekali tidak seperti biasanya, ucapnya.
Ketika saya sudah hampir sampai, tepat di tanjakan menuju sekolah. Saya harus berhenti.
Niat saya, sungguh, hanya untuk menginjak rem.
Tapi, ketika kaki saya turun... tiba-tiba mobil terasa melaju kencang, bukannya berhenti. Ada jeda sesaat di mana otak saya sadar, saya salah injak! Saya bukan menginjak rem, tapi malah... gas!
Semua terjadi begitu cepat. Saya panik. Dalam sekejap, mobil itu seperti punya pikiran sendiri, melaju tak terkendali. Saya berusaha keras menguasai setir, tapi semuanya sudah terlambat, ucapnya saat mengingat kejadian tersebut.
Saya melihat pagar sekolah, lalu kerumunan anak-anak, para siswa yang sedang berkegiatan pagi. Saya hanya mendengar suara gaduh, benturan keras di area halaman sekolah tersebut.
DUAAARR!
Lalu, semua seperti kabur.
Saya hanya bisa melihat kerusakan di depan mata, pagar roboh, dan... anak-anak yang terkapar. Guru juga ada. Totalnya ada sekitar 21 korban. Tidak ada korban jiwa, Alhamdulillah, tapi rata rata mengalami luka-luka mereka... itu semua karena saya, ucapnya penuh sesal.
Ketika polisi datang, saya hanya bisa memberikan keterangan dengan gemetar. Saya bilang, saya salah injak pedal. Saya juga sempat berpikir, apakah rem mobil ini memang tidak pakem?
Karena ketika saya panik dan berusaha mengendalikan, rasanya mobil itu tidak merespons seperti yang seharusnya, ungkapnya.
Saya tahu, alasan tidak akan mengobati luka para korban. Saya benar-benar menyesal. Saya tidak pernah ingin hal ini terjadi. Saya datang membawa makanan, bukan musibah.
Saya hanya sopir pengganti, tapi ini adalah tanggung jawab saya. Saya siap menjalani proses penyelidikan. Saya hanya berharap para siswa dan guru cepat pulih. Doa saya selalu bersama mereka, ucapnya menyesal semua yang terjadi.
Red (Athan).
Belum ada komentar.