Pemkot Yogyakarta Tingkatkan Keamanan Data untuk Cegah Malware di Layanan Jogja Smart Service

KOTA YOGYA - INFONEWS TERKINI -.Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya meningkatkan keamanan data dan informasi guna mencegah serangan malware pada layanan digital mereka, khususnya pada aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Langkah-langkah yang diambil mencakup peningkatan keamanan pusat data hingga penyandian (enkripsi) data yang tersimpan.

20240703_192046.png

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, Ignatius Trihastono, mengungkapkan bahwa dalam dunia digital, ancaman seperti malware dan ransomware adalah hal yang wajar terjadi. Namun, bagaimana penyelenggara mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir dampaknya sangat penting.

"JSS digunakan oleh semua perangkat ASN dan non-ASN Pemkot Yogyakarta serta masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah harus diambil baik dari sisi teknologi dan tata kelola untuk mencegah malware pada layanan tersebut," ujar Trihastono dalam jumpa pers di Kantor Diskominfosan Kota Yogyakarta, Rabu (3/7/2024).

Trihastono menambahkan bahwa Kota Yogyakarta menempatkan data di lebih dari satu tempat sebagai langkah pengamanan. "Kami memiliki lebih dari satu backup untuk memastikan keamanan data dan informasi yang tersimpan," jelasnya.

Diskominfosan Kota Yogyakarta juga menerapkan tata kelola ISO dan sistem keamanan yang melindungi jaringan komputer dari ancaman luar dengan menggunakan firewall. "Firewall kami sangat krusial untuk menjaga data dan sistem secara digital," tambah Trihastono.

Kepala Bidang Sistem Informasi dan Statistik Diskominfosan Kota Yogyakarta, Joko Marwiyanto, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan perlindungan maksimal terhadap data pribadi yang terkumpul melalui JSS. Keamanan pusat data telah ditingkatkan baik dari sisi jaringan maupun sistem, dengan penyimpanan data secara terenkripsi.

"Dukungan juga datang dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) karena Kota Yogyakarta menjadi percontohan dalam implementasi penyandian data di dalam basis data. Selain itu, kami didukung oleh Computer Security Incident Response Team (CSIRT)," jelas Joko.

Joko juga menekankan pentingnya enkripsi data dalam database untuk melindungi data pribadi seperti nama, alamat, dan tanggal lahir dari pihak yang tidak bertanggung jawab. "Dengan enkripsi, data tidak mudah dibaca meskipun diambil oleh pihak yang tidak berwenang," katanya.

Diskominfosan Kota Yogyakarta juga mendapat dukungan dari komunitas yang peduli terhadap keamanan sistem dengan melaporkan celah atau kerentanan sistem. Laporan tersebut menjadi bahan untuk melakukan perbaikan.

Para pengguna JSS versi website, baik pegawai Pemkot Yogyakarta maupun masyarakat, dianjurkan untuk login menggunakan scan QR Code pada aplikasi JSS di telepon selular. "Ini untuk mencegah malware merekam username dan password," tambah Joko.

Joko juga menjelaskan bahwa pembaruan sistem perangkat lunak pada komputer dan perangkat mobile, penggunaan antivirus, serta menghindari penyimpanan username dan password pada browser adalah langkah penting untuk mencegah pencurian data pribadi dan menjaga keamanan cyber.(Suharmanto)

 

Editor :Waghe Fratancha

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !