MAGELANG -INFONEWS -
Dalam rangka penanganan limbah organik masyarakat, dan meningkatkan produktivitas pertanian dan perternakan, Pememerintah Desa Bandongan memanfaatkan magot untuk mencapai tujuan tersebut.
"Sebagaimana kita sering dengar berita di berbagai kota, sampah telah menjadi persoalan rumit yang sulit dicarikan solusi. Untuk itu kami akan memanfaatkan maggot agar sampah organik mudah terurai. Dengan demikian maka dampak kerusakan lingkungan karena timbunan sampah bisa teratasi," ungkap Kepala Desa Bandongan, Sujono SAP ketika memberi pengarahan dalam acara Musyawarah Desa Restrukturisasi Pengurus Bumdes "Bersahabat", Rabu (25/10/2023) di ruang rapat desa tersebut.
Lebih jauh Sujono SAP mengemukakan dalam rangka budi daya, Pemerintah Desa Bandongan tengah mendirikan rumah maggot di Dusun Beran Desa Bandongan yang rencananya akan diresmikan pada 2 Nopember 2023.
Sujono menjelaskan pembangunan rumah maggot memperoleh bantuan dari Pasar Modal Indonesia melalui BenihBaik.com.
"Alhamdulillah kegiatan ini mendapat bantuan dari Pak Andi Noya, host Kick Andy itu lho," ungkapnya.
Selain itu, ia berharap rumah maggot akan memberi solusi terhadap permasalahan mahalnya pakan untuk ternak sehingga produktivitas peternakan dan perikanan, khususnya di desa Bandongan dapat meningkat.
Tujuan dari program ini adalah untuk menghasilkan larva Black Soldier Fly (BSF) yang dapat digunakan untuk pakan ikan atau unggas dari konsumsi sampah organik. Masyarakat akan mendapat manfaat ekonomi serta membawa Desa Bandongan lebih maju dan sejahtera.
"Kita tahu bahwa maggot mampu untuk menyediakan nutrisi dan protein tinggi bagi ternak, dengan demikian maka usaha peternakan unggas dan perikanan dapat berkembang dengan baik," harapnya.
Rumah maggot yang tengah digarap oleh Pemerintah Desa Bandongan itu diberi nama rumah maggot "Barokah" Desa Bandongan.
"Saat ini unit kegiatan BUMDes yang kita miliki baru unit Pengelolaan Pasar Desa Bandongan. Karena itu kita harus pandai membaca peluang dan tantangan sesuai perubahan zaman. Kita akhir akhir ini mendengar pedagang Pasar Tanah Abang banyak yang mengeluhkan sepinya pengunjung dan pembeli sebagai efek dari perkembangan bisnis online. Dengan demikikian bisnis online adalah tantangan, tetapi saya yakin ada peluang yang dapat diambil oleh struktur baru BUMDes bersahabat ini," harap Sujono.
Red : Madya ( Fny Rhm)
Sumber : Pemkab Magelang
Komentar
Belum ada komentar !