Ratusan Anggota Ormas BPPKB Banten Standby di lahan milik Horizon di Kampung Gunung Batu 2, Rt01 Rw08, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Buntut dugaan peristiwa pengancaman terhadap karyawan Horizon.
Peristiwa berawal salah satu anggota BPPKB Banten yang merupakan karyawan Horizon dilokasi lahan yang diklaim kedua belah pihak didatangi oleh sejumlah oknum pria yang mengaku dari perusahaan PT MPL (Multi Agro Pangan Lestari), secara arogan diduga melakukan intimidasi dan pengancaman terhadap sejumlah karyawan Horizon.
Menurutnya keterangan yang diperoleh awak media bahwa peristiwa terjadi hari Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 08:00 WIB pagi, saat beberapa karyawan Horizon didatangi oleh sejumlah Pria berbadan kekar dan dari salah satu mereka membawa senjata laras panjang.
Kejadian sekitar pukul 08:00 WIB, Kamis (31/8/2023), saat itu kami sedang bekerja tiba-tiba didatangi sekitar 10 orang berbadan tegap dan membawa senjata laras panjang sambil marah-marah dan sempat mengancam serta meminta hentikan pekerjaan," ujar Atma ditemui wartawan dilokasi kejadian, Jumat (1/9/2023).
Lanjutnya dalam peristiwa tersebut kami mengalami trauma dan ketakutan hingga membuat laporan kepolisi dan juga ancaman yang dilontarkan oleh oknum yang datang tersebut dengan kata-kata akan ditembak.
"Atas peristiwa itu saya jadi takut dan trauma dan atasan saya sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polisi, karena saya sempat diancam mau ditembak," jelasnya.
Atma yang merupakan anggota BPPKB Banten, PAC Sukamakmur meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum agar segera menyelesaikan masalah ini agar kami warga yang bekerja disini nyaman dan aman.
"Saya minta polisi segera mengusut tuntas kasus ini agar kami bisa nyaman dalam bekerja, dan jika hal ini tidak segera diselesaikan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan,"pintanya.
Sementara itu Angle selaku anak dari Horizon pemilik lahan membenarkan kejadian tersebut pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut yang mana kejadian itu sangat merugikan dan meresahkan.
"Karyawan kami sedang mengerjakan salah satu bangunan dan dilokasi kebetulan ada pak Horizon saat karyawan sedang bekerja ada beberapa orang yang datang dan mengaku dari pihak PT MPL langsung memberhentikan pekerjaan, dan mereka meminta kami agar tidak melakukan pekerjaan tersebut," terangnya.
Menurutnya kami sudah meminta untuk melakukan mediasi secara baik-baik dan duduk bersama namun mereka menolak, sambil menodongkan senjata dan membakar beberapa material ditempat pembangunan dan mengancam semua karyawan kami.
"Jika mereka masih melakukan pekerjaan tersebut diancam akan dibunuh dan material tetap dibakar," ucapnya.
Selain pengancaman kata Angle mereka juga melakukan pembakaran beberapa material bangunan sambil berteriak mengaku- ngaku bahwa lahan yang sedang kita bangun milik PT MPL.
"Terkait pengakuan lahan milik mereka saat kejadian kami minta mereka untuk menunjukkan bukti kepemilikan namun tak bisa menunjukkan,"katanya lagi.
Dengan kejadian ini kami khawatir, Bapak saya Horizon jadi sakit dan sekarang karyawan kami trauma dan takut untuk bekerja lagi, dan kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres Bogor.
"Harapan kami kepada penegak hukum laporan kami segera diproses dan masalah ini cepat ditindaklanjuti, karena kejadian ini tidak bisa ditolerir karena ini menyangkut nyawa orang,"tegasnya.
Ditempat terpisah saat ditemui wartawan dikantor nya pihak PT MPL menyampaikan bahwa terkait kejadian tersebut pihaknya minta maaf dan berjanji tidak akan ada kejadian tersebut terulang lagi.
"Mengenai kejadian kemarin kami berjanji tidak akan terulang lagi dan minta maaf atas kejadian tersebut,"pungkasnya.
Red : Gesthan
Komentar
Belum ada komentar !